Laga Perpisahan John Terry Diselidiki FA
Pelepasan John Terry dilaksanakan pada Minggu (21/5/2017) saat laga Chelsea kontra Sunderland
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea membuat upacara perpisahan unik bagi John Terry di laga terakhir mereka pada musim ini.
Siapa yang menduga kalau di kemudian hari upacara tersebut malah memancing penyelidikan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Pelepasan John Terry dilaksanakan pada Minggu (21/5/2017) saat laga Chelsea kontra Sunderland.
Begitu pertandingan memasuki menit ke-26, ofisial keempat laga tersebut, mengangkat papan tanda pergantian pemain, dan di sana tercantum angka 26, yang merupakan nomor punggung Terry.
Pihak Chelsea memang ingin menyamakan nomor punggung Terry dengan waktu kapten Blues itu pamit di Stamford Bridge.
Upacara pelepasan seperti itu belum pernah terjadi di Liga Inggris sebelumnya.
Hanya saja, belakangan kegiatan itu malah menuai masalah, karena FA kemudian melakukan penyelidikan.
Pasalnya, ada tiga orang yang menang taruhan bahwa Terry akan digantikan di menit ke-26, sehingga FA menduga ada pengaturan taruhan dari kegiatan tersebut.
Sebagaimana diberitakan Daily Mail, bandar taruhan Paddy Power mengumumkan bahwa ada tiga orang memenangi taruhan, dengan total hadiah 3.500 poundsterling, atau sekitar Rp 60 juta, karena menebak dengan tepat waktu keluarnya Terry.
Salah satu pemenang memasang taruhan 25 poundsterling, sehingga memenangi hadian 2.500 poundsterling, atau Rp 43 juta.
Penyelidikan itu sendiri digelar FA, karena ada desakan dari Komisi Perjudian Inggris.
Hanya saja, seorang pemenang, yang memasang taruhan 10 poundsterling, mengatakan tak ada bocoran yang diterimanya.
"Saya pasang taruhan itu, karena saya pikir hal itu logis bila terjadi. Saya sendiri tak menyangka jika nilai bandingnya setinggi itu," katanya seperti dilansir BBC.
Upacara pelepasan JT-julukan Terry-memang menimbulkan kontroversi.
Banyak orang merasa mengeluarkan Terry di menit ke-26 merupakan pelecehan terhadap pemain tersebut, dan pertandingan itu sendiri. Salah satu yang mengecam adalah Alan Shearer.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (24/5/2017)