TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, memberikan komentarnya tentang keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan hukuman kepada Rezaldi Hehanusa.

Kata Gede, ia tidak mau mengambil sikap untuk mengajukan banding kepada Komdis dan menerima keputusan tersebut.

Pada Kamis (1/6/2017) malam WIB, Komdis PSSI mengeluarkan sanksi larangan bermain sebanyak dua pertandingan di Liga 1 kepada Rezaldi dikarenakan tidak datang ketika pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 tanggal 7-10 Mei 2017.

Mantan pemain Persitangsel itu juga harus membayar denda sebesar Rp 20 juta kepada Komdis PSSI.

Dari rilis yang diterima SuperBall.id, Komdis menyebutkan bahwa Rezaldi tidak hadir dikarenakan sakit.

Akan tetapi pemain bernomor punggung 28 itu terlihat bermain ketika Persija melawan Persela Lamongan pada pekan kelima Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan.

"Tidak apa-apa dengan keputusan yang diberikan Komdis PSSI dan kami menerimanya dengan lapang dada keputusan tersebut," kata Gede.

Gede juga menambahkan bahwa sebenarnya Rezaldi sebenarnya tidak sengaja untuk tidak hadir ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22.

Sebab, Gede menilai Rezaldi memang kondisinya tidak memungkinkan untuk datang ke tim besutan Luis Milla tersebut.

"Mau gimana lagi, Rezaldi saat itu benar-benar sakit, makanya dia tidak ikut ke pemusatan latihan timnas" ucap Gede.

Sanksi yang diterima oleh Rezaldi akan dimulai setelah tanggal 5 Juni 2017.

Artinya, Rezaldi masih bisa bermain saat Persija menjamu Arema FC di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/6/2017).