Kalah dari Bhayangkara, Pelatih Persib Bandung: Saya Siap Dipecat
Seusai pertandingan Persib kontra Bhayangkara FC yang berakhir dengan kekalahan, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menyampaikan permohonan maaf
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seusai pertandingan Persib kontra Bhayangkara FC yang berakhir dengan kekalahan, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menyampaikan permohonan maaf kepada para bobotoh.
Djadjang menyebut dirinya siap bertanggung jawab atas kekalahan dan penampilan buruk Persib yang mengakibatkan oknum bobotoh bertindak anarkis.
Baca: Video Emosional saat CR7 Memeluk Alex Ferguson dan Suruh Anaknya Salam
"Kami akui kami tampil jelek. Pasti ada yang salah dengan permainan kami. Saya sangat siap dievaluasi," kata Djadjang.
Disinggung mengenai penampilan jelek timnya, Djadjang mengaku kurang sepakat bila disebut pemain Persib tampil loyo dan tak bersemangat. Namun karena Persib kalah, kata Djadjang, perjuangan para pemain tetap tak dinilai bagus.
Namun Djanur, sapaan akrabnya, menyebut kekalahan atas Bhayangkara FC menyebabkan Persib dalam masalah besar. Sebab, kekalahan tersebut merupakan yang kedua secara beruntun. Atas kekalahan tersebut, Djanur pun mengakui dirinya berada di ujung tanduk. Terlebih, kekalahan itu diperoleh Persib ketika tampil di bawah standar.
"Saya sangat siap dievaluasi. Saya sangat siap dipecat. Sangat sangat siap bila dipecat. Saya serahkan semuanya ke manajemen," ujar Djanur.
Salah umpan, miskomunikasi antar pemain, penjagaan yang longgar, koordinasi antar lini yang buruk dan tampil loyo dan tak bertenaga merupakan sebagian dari catatan buruk Persib saat tampil sangat buruk melawan Bhayangkara FC. Selain itu, para pemain Persib juga tampak "baru belajar" bermain sepak bola serta seperti kebingungan ketika membangun serangan.
Akibatnya, transisi Persib dari bertahan ke menyerang berjalan sangat lambat. Ketika bola sudah dipegang oleh pemain tengah, bola tak langsung dioper ke pemain depan atau sayap, melainkan selalu dikembalikan ke pemain belakang.
Tak heran, Persib seringkali kehilangan momentum saat menyerang karena pemain Bhayangkara sudah kembali memenuhi lini pertahanan mereka.
Secara umum, hanya Gian Zola yang tampil bagus. Namun ia justru ditarik keluar pada awal babak kedua.
Penampilan buruk Maung Bandung seolah melengkapi hasil memalukan yang diperoleh Persib dengan menelan kekalahan 2-0 dari pasukan pelatih asal Skotlandia, Simon Mcmenemy. Ini adalah kekalahan kedua secara beruntun bagi Persib Bandung setelah pada pertandingan sebelumnya juga kalah dengan skor identik dari Bali United.
Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy mengaku gembira timnya dapat meraih tiga poin dari Persib Bandung. Terlebih, kata dia, hasil positif itu diperoleh timnya yang terus mendapat tekanan dari bobotoh Persib.
"Ini merupakan pertandingan sulit. Tapi tidak adanya bek tengah Vladimir Vujovic sedikit memberikan kepercayaan diri bagi pemain kami. Taktik kami beejalan baik dan hasil akhirnya juga baik," kata Simon. (Zam)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.