TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Akibat demo yang diwarnai insiden pengerusakan fasilitas Stadion Petrokimia Gresik dan seluruh papan a-board Liga 1 oleh Ultras Mania, Senin (5/6/2017) lalu, Manajemen harus menanggung kerugian ratusan juta rupiah.

Kerugian itu meliputi seluruh a-board yang dibakar, denda Rp 20 juta dari Komisi Disiplin PSSI karena suporter di tribun selatan menyalakan petasan, dan dipastikan saat laga melawan Persija Jakarta, Selasa (4/7/2017) mendatang, Persegres main tanpa penonton.

"Sanksi pertama yang pasti harus ditanggung adalah denda uang. Sanksi kedua, laga digelar tanpa penonton atau laga digelar tidak di Gresik," kata Choirul Anam Ketua Panpel Persegres Gresik, Kamis (8/6/2017).

Choirul Anam menjelaskan, masalah lain diluar sanksi denda yang harus di bayar Persegres ialah, kerusakan yang menimpa fasilitas Stadion Petrokimia Gresik.

Diantaranya yang terparah ialah rumput stadion rusak seluas 6 meter dan rusaknya jaring gawang sebelah utara karena dibakar oleh suporter, yang tak terima timnya mengalami kekalahan beruntun dan kalah 0-2 dari Persela Lamongan di kandang.

"Karena hal tersebut, ini bisa jadi membuat pihak Petro semakin susah memberikan izin pada kami untuk menggunakan stadion," ujarnya.

Tak hanya pihak Petrokimia yang kemungkinan akan sulit mengeluarkan izin pemakaian stadion, terkait perizinan keamanan diyakini juga akan semakin sulit.

"Tanpa kejadian ini, izin dari kepolisian sudah susah, apalagi setelah ada kejadian seperti ini," tambahnya. (Surya/Dya Ayu)