TRIBUNNEWS.COM - Skotlandia tidak kalah dari Inggris dalam laga keenam kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F di Hampden Park, Glasgow, Sabtu (10/6/2017), karena skor berakhir imbang 2-2.

Hanya saja, hati Gordon Strachan, Pelatih Timnas Skotlandia, malah seperti teriris sembilu.

"Ini mungkin pertandingan yang paling menguras emosi dalam karier saya sebagai pelatih. Para pemain mungkin bisa segera melupakan hasil ini, tapi kami para pelatih, sulit sekali untuk melupakan," katanya, dilansir Herald.

Baca: Hari Istimewa untuk Harry Kane

Wajar jika hati Strachan begitu perih, sebab nyaris saja skuad Tartan Army, julukan Skotlandia, membuat sejarah dengan mengalahkan Inggris untu pertama kalinya sejak tahun 1999.

Hanya saja kapten Inggris, Harry Kane memupuskan kemenangan itu.

Strachan memuji semangat juang para pemainnya, karena, menurut dia, kualitas pemain Skotlandia sudah kalah kelas dari Inggris.

"Kekuatan dan kecepatan mereka (Inggris) itu memang sulit diatasi, tapi komitmen kami melebih tugas ini," ujar Strachan.

Skotlandia sempat tertinggal 0-1 dari Inggris, setelah Alex-Oxlade-Chamberlain melakukan aksi tunggal yang membuat para pemain Skotlandia terkecoh.

Hanya saja, kemudia Leigh Griffiths membuat dua tendangan bebas yang dahsyat dalam kurun waktu tiga menit, dan keduanya membuahkan gol.

"Saya bersorak waktu itu, biarpun saya sudah menahannya. Sebagai pelatih saya tahu bahwa apa pun masih bisa terjadi. Kemudian mereka menyamakan kedudukan," kata Strachan dengan sedih.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (12/6/2017)