Guardiola Tuding Spanyol Negara Otoriter
Padrerol menganggap tindakan Guardiola sangat brutal saat membacakan manifesto kemerdekaan untuk Katalan.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aidina Fitra
TRIBUNNEWS.COM - Wartawan senior Spanyol Josep Padrerol mengecam tindakan Pep Guardiola di Catalan pada Minggu (10/6/2017).
Padrerol menganggap tindakan Guardiola sangat brutal saat membacakan manifesto kemerdekaan untuk Katalan.
Sebenarnya tidak ada masalah dengan manifesto kemerdekaan yang dibacakan saat referendum Katalan tersebut.
Hanya saja, Guardiola menyuarakannya terlampau vulgar dan brutal dengan menyebut Spanyol adalah negara otoriter.
"Guardiola berhak mengatakan apapun yang dia inginkan dan membela hak untuk referendum karena itu bagian dari kebebasan berekspresi, tapi harus lebih konsisten dan jangan menyebut Spanyol sebagai negara otoriter karena membela Qatar," kata Padrerol, dikutip SuperBall.id dari Mundo Deportivo, Selasa (13/6/2017).
Spanyol menyatakan dukungan terhadap Qatar yang diboikot oleh tujuh negara.
Arab Saudi yang menjadi pelopor dalam pemboikotan itu membuat sejumlah peraturan yang sangat ketat terhadap Qatar.
Termasuk aturan memakai jersey Barcelona di Arab Saudi.
Kerajaan Arab menyatakan akan menghukum siapapun yang memakai jersey Barcelona selama 15 tahun penjara.
Sebab jersey Barcelona itu didukung oleh Qatar. (*)