Piala Konfederasi Masih Punya Daya Tarik berkat Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo ingin melengkapi pencapaiannya selama satu musim ini dengan trofi Piala Konfederasi
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Piala Konfederasi sering mendapat julukan turnamen "banci", alias tidak benar-benar menarik minat para pecinta sepak bola.
Beruntung bagi Rusia, Cristiano Ronaldo, Alexis Sanchez, dan Julian Draxler mau datang ke perhelatan yang akan digelar mulai 17 Juni hingga 2 Juli 2017 ini.
Ronaldo, Sanchez, dan Draxler merupakan selebritas sepak bola yang tersisa, setelah Joachim Loew, Pelatih Timnas Jerman, memutuskan hanya membawa skuad lapis kedua Der Panzer.
Tanpa para bintang Jerman, yang memenangi Piala Dunia di Brasil tahun 2014, daya jual Piala Konfederasi langsung turun.
Untungnya, Ronaldo adalah seseorang yang ambisius, sehingga turnamen di Rusia besok masih punya daya tarik.
Dia memilih ke Rusia daripada menikmati matahari musim panas.
Baca: Cristiano Ronaldo Tidak Ingin Dipusingkan dengan Tuduhan Penggelapan Pajak
Kapten Timnas Portugal ini ingin melengkapi pencapaiannya selama satu musim ini dengan trofi Piala Konfederasi.
"Untuk kali pertama Portugal berkompetisi di Piala Konfederasi, dan pencapaian di turnamen ini akan selalu tertulis di riwayat hidup," kata Ronaldo beberapa waktu lalu, yang dilansir laman FIFA.
Dengan kata lain, memenangi Piala Konfederasi akan semakin mendekatkan Ronaldo dengan trofi Ballon d'Or yang ke-5.
Jika dia memenangi si Bola Emas itu lagi, maka dia akan menyamai rekor Lionel Messi, rival abadinya di dunia ini.
Mulai dari awal tahun 2016 sampai saat ini, bintang Ronaldo memang sedang terang-terangnya.
Dia menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid pada Mei 2016, dan dilanjutkan dengan juara Euro 2016.
Pada Mei 2017 kemarin, dia dan Real Madrid menjadi juara Liga Spanyol, diikuti Liga Champions lagi.
Maka trofi Piala Konfederasi tentu tidak mau dilewatkan oleh pesepak bola berusia 32 tahun ini.
Sementara itu, Sanchez tak kalah ambisiusnya dengan Ronaldo. Bintang klub Arsenal ini sepertinya hanya memikirkan sepak bola, keluarga, dan dua anjingnya.
Di antara ketiganya, sepak bola adalah yang utama. Menjadi juara merupakan bukti cinta yang ingin dicari Sanchez.
Pemain penyerang berusia 27 tahun ini tidak mengalami musim sebaik Ronaldo.
Bahkan buruk menurut standar Sanchez. Arsenal tersingkir dari zona Liga Champions, sehingga musim depan Sanchez hanya bermain di Liga Europa.
Maka, memenangi Piala Konfederasi bersama Cile akan menjadi penghibur kegundahan hatinya.
Nama Julian Draxler memang kurang kondang dibanding para pemain Jerman lainnya, seperti Manuel Neuer dan Mesut Oezil.
Baca selengkapnya Haya di KORAN SUPER BALL, Jumat (16/6/2017)