TRIBUNNEWS.COM - Ketika pemain bintang Jerman lainnya absen, Julian Draxler, meskipun usianya relatif muda, siap membuktikan bahwa dia memang pantas memakai ban kapten Der Panzer.

Phillip Lahm sudah pensiun, sementara Manuel Neuer cedera.

Maka, Pelatih Joachim Loew menunjuk Draxler sebagai kapten juara dunia Jerman untuk meladeni Australia pada laga perdana Grup B Piala Konfederasi 2017, Senin (19/6/2017) malam WIB, di Rusia.

Usianya relatif muda, 23 tahun. Namun, Draxler sarat pengalaman. Bahkan, dia membantu Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.

Apalagi, di musim 2016-2017, pemain sayap kiri ini bermain apik bersama Paris Saint-Germain di Liga Prancis dan Liga Champions.

Selain itu, Draxler sudah mengenakan ban kapten tim Panser sejak lama, yang terbaru ketika dia mencetak satu gol dalam kemenangan atas San Marino 7-0 di kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup C zona Eropa, 11 Juni lalu.

Terlebih lagi, pada Piala Konfederasi kali ini, Loew membawa tim dengan mayoritas pemain muda minim pengalaman.

Loew tidak peduli hasil akhir timnya. Baginya, yang terpenting adalah memberikan kesempatan kepada pemain muda Jerman untuk menambah pengalaman internasional.

Selain jebolan Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016, Draxler merupakan pemain dengan penampilan terbanyak di skuat Jerman untuk Piala Konfederasi 2017.

Sejak debutnya di 2012, dia sudah bermain sebanyak 30 kali dan mencetak empat gol.

Loew mengatakan, menjadi kapten tim sangat penting dalam perjalanan karier Draxler.

Apalagi, pemain yang juga bisa berperan sebagai sayap kanan dan gelandang serang ini kemampuannya masih bisa berkembang lebih baik lagi.

Draxler tersanjung menyandang ban kapten kesebelasan empat kali juara Piala Dunia. Dia siap memberikan pembuktian.

"Piala Konfederasi akan menjadi jawaban pembuktian kualitas saya sebagai pemain tim," tegasnya.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (19/6/2017)