TRIBUNNEWS.COM - Robert Lewandowski masih belum bisa merelakan gelar top scorer Liga Jerman yang lepas dari tangannya musim lalu.

Trofi juara dan predikat Pemain Terbaik Bundesliga, tak cukup untuk striker Timnas Polandia itu.

Lewandowski kalah dari striker Borussia Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang untuk bisa menyandang gelar Torjagerkanone, pencetak gol terbanyak Liga Jerman, dan membawa pulang trofi berbentuk meriam musim lalu.

Lewandowski yang musim lalu membukukan 30 gol, tak berhasil menambah koleksinya di laga terakhir Bundesliga, ketika Bayern menang telak 4-1 atas Freiburg.

Baca: Manchester United Siapkan Uang dan David de Gea demi Cristiano Ronaldo

Sedangkan Aubameyang mencetak dua gol tambahan pada kemenangan 4-3 Dortmund atas Werder Bremen, dan membuat pemain Gabon itu keluar sebagai top scorer musim lalu dengan koleksi 31 gol.

Menurut Lewandowski, kegagalannya mempertahankan gelar top scorer yang didapatnya pada tahun sebelumnya, lantaran tak mendapat dukungan dari rekan-rekan satu timnya dalam skuad Roten.

"Mungkin sekarang tak lagi terasa menyakitkan, tapi itu sangat mengganggu di awal-awal. Saya benar-benar tak puas dengan cara tim mendukung saya. Saya merasa marah, kecewa pada tim setelah laga terakhir itu," ujar Lewandowski seperti dikutip ESPN.

Perwakilan Lewandowski, Maik Barthel, dalam wawancara dengan Kicker mengungkapkan, kurangnya dukungan terhadap pemain berusia 28 tahun itu bukan cuma dari para pemain Bayern, tetapi juga dari Pelatih Carlo Ancelotti.

"Robert mengatakan kepada saya, dia tak mendapat dukungan dan pelatih juga tak memerintahkan kepada pemain dalam tim untuk membantunya di laga terakhir untuk memenangi gelar top scorer. Tentu saja dia kecewa. Sesuatu yang belum pernah saya lihat padanya sebelum ini. Dia benar-benar berharap tim mendukungnya secara aktif," ujarnya.

Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Selasa (20/6/2017)