Claudio Bravo Penentu Kemenangan Cile
Sepanjang Piala Konfederasi 2017, Bravo tampil dua kali dan melakukan delapan penyelamatan, termasuk dalam adu penalti itu
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Musim pertama Claudio Bravo di Manchester City tidak berjalan mulus.
Tapi, kiper berpengalaman ini membuktikan dia tetap figur kunci bagi negaranya, Cile.
Bravo menjadi pahlawan bagi Cile pada semifinal Piala Konfederasi melawan Portugal di Kazan (Rusia), kemarin.
Setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit, juara Amerika Selatan Cile dan juara Eropa Portugal beradu tembakan penalti.
Pada momen tersebut Bravo menjadi pahlawan bagi Timnas Cile. Kiper City ini menahan tendangan tiga algojo penalti Portugal, yakni Ricardo Quaresma, Joao Moutinho, dan Nani. Cile unggul 3-0 dan melaju ke final.
Sepanjang Piala Konfederasi 2017, Bravo tampil dua kali dan melakukan delapan penyelamatan, termasuk dalam adu penalti itu.
Ini bukan kali pertama Bravo menjadi penentu kemenangan Cile dalam adu penalti.
Saat Cile menjuarai Copa America 2015 dan 2016, Bravo memblok tendangan penalti pemain Argentina, Lucas Biglia dan Ever Banega, di laga final.
Prestasi Bravo di Timnas Cile, berbanding terbalik dengan reputasinya saat mengawal gawang Citizens, julukan Manchester City.
Sepanjang tahun 2017, Bravo bermain dalam enam pertandingan (520 menit) Liga Inggris. Tapi, dia hanya melakukan tiga penyelamatan.
Baca: Ambisi Timo Werner untuk Membuktikan Diri
Sebanyak 11 tembakan mengarah tepat ke gawang City dan Bravo kebobolan delapan gol.
Hanya enam kali dia membuat clean sheet atau tidak kebobolan dari total 22 penampilannya di Liga Inggris 2016-2017.
Sedangkan satu-satunya tendangan penalti yang dia patahkan adalah penalti Erika Lamela dalam kekalahan 0-2 dari Tottenham Hotspur, Oktober tahun lalu.
Padahal, awalnya, Pelatih City Pep Guardiola memboyong Bravo ke Stadion Etihad untuk menjadi kiper nomor 1, menggantikan Joe Hart musim panas lalu.
Namun, Bravo belum menunjukkan kecemerlangan seperti yang dia perlihatkan saat masih mengenakan seragam Barcelona.
Justru, kiper berusia 34 tahun ini harus merelakan posisinya diambil alih Willy Caballero setelah Guardiola kehilangan kesabarannya.
Hart kemungkinan besar kembali ke City. Dan, manajemen City pun sudah mendatangkan Ederson dari Benfica dengan transfer 35 juta poundsterling awal bulan ini.
Itu berarti Bravo harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan jersey nomor 1 di skuat City.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (30/6/2017)