Pelatih Sriwijaya FC Sebut Timnya Tak Beruntung Saat Diimbangi Bali United
Belum beruntung yah. Kita akui evaluasi kita adalah lemah saat menghadapi free kick lawan. Berapa kali kita kecolongan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan yang sebelumnya asisten Widodo C Putro mengakui jika pertemuan kali ini, skuatnya masih belum beruntung.
Walaupun diakhir babak banyak sekali peluang yang tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
"Belum beruntung yah. Kita akui evaluasi kita adalah lemah saat menghadapi free kick lawan. Berapa kali kita kecolongan lewat hal tersebut. Seperti lawan Arema dan kembali terjadi malam ini," jelasnya.
Seperti diketahui, SFC masih menyimpan satu laga melawan Perseru Serui, dan hasil malam ini meski menambah satu poin menjadi 18, klasmen Laskar Wong Kito tak bergerak dari posisi 15 sementara.
Jalannya pertandingan, sebagai tuan rumah Laskar Wong Kito harus kembali kemasukan lebih dulu.
Bermain dihadapan ribuan suporter, SFC terlihat lambat panas ketika Bali Unitid berhasil mencuri gol lewat heading Sylvano Dominique Comvalius yang mendapat asist I Nyoman Sukarja di menit 2.
Barulah, ketika tertinggal dan dikagetkan dengan gol cepat, penggawa SFC keluar menyerang dan berhasrat menyamakan kedudukan.
Namun sayang, pertahanan Fadil dkk masih begitu rapat sehingga sangat sulit digempur.
Bahkan tim tamu nyaris saja menambah angka lewat kaki Marcos Abes Flores yang memanfaatkan kemelut walau golnya dianulir wasit karena ofside.
Memasuki menit 15 SFC, SFC berhasil menciptakan peluang.
Adalah Hilton Mourera yang mendapatkan kesempatan lewat free kick. Tapi sayang sepakan pemain nomor 10 ini tipis diatas mistar gawang.
Jelang turun minum atmosfir pertandingan makin panas.
SFC kembali dilanggar dan kembali mendapat hadiah tendangan bebas yang kini dieksekusi Tijani Belaid yang lagi-lagi tak menemui sasaran.
Unggul 0-1, Bali United makin memperkuat pertahanan.
Beruntung dimenit 39 lewat akselerasi Alberto Goncalves, Laskar Wong Kito berhasil menyamakan kedudukan dan merubah skor 1-1.
Sampai turun minum kedua tim tak menambah angka.
Meskipun jelang akhir babak pertama Beto nyaris mendapat kartu kuning karena dianggap diving.
Memasuki babak kedua, tim tamu tampil lebih menyerang.
Tak mau kalah SFC pun maladeni dengan akselerasi cepat sayap-sayap skuat kuning. Terbukti, Marco Meraudje yang terus menebar ancaman sukses memberi asist yang disambar Yanto Basna, skor 2-1 dimenit 52.
Serdadu Tridatu yang tertinggal seakan tersengat. WCP mencoba merubah permainan dengan memasukkan Hasyim Kipuw dan Syakir Sulaiman.
Tapi sayang pertandingan tak berubah dan tim tamu malah lebih menekan hingga menciptakan beberapa peluang.
Tepat dimenit 63 kesalaham fatal yang dilakukan lini belakang SFC harus dibayar mahal. Lewat free kick, Nick Vander menyamakan kedudukan sampai pluit panjang ditiup.