TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arema FC mengubah strategi berburu pemain setelah batal merekrut Brent Griffiths. Namun, Singo Edan tetap mencari stopper dan striker dari lokal dan asing.

General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan manajemen sedang berupaya alternatif tersebut. Sebab, bursa transfer Liga 1 tidak terlalu lama.

“Kami menggunakan alternatif tersebut, namun lebih fleksibel. Mungkin bisa stopper asing, dan striker lokal, atau sebaliknya. Tergantung mana yang lebih cepat,” kata Ruddy, Jumat (28/7/2017).

Namun, manajemen akan berupaya mendatangkan stopper asing. Sebab saat ini posisi stopper sedang krisis karena Bagas Adi Nugroho cedera, dan Jad Noureddine sudah dicoret.

Via Video Call Saksikan Pacarnya Akan Bunuh Diri, Ini yang Dilakukan Apriani Ketika Telepon Terputus https://t.co/wMZ0868mZx via @tribunnews

— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017

“Setelah Brent Griffiths tidak lolos, kami tidak akan mengambil pemain dari Australia. Mungkin dari negara Asia lain,” tambahnya.

Pria asal Madiun itu mengakui banyak nama yang ditawarkan kepada Arema FC. Tetapi manajemen harus konsultasi dengan tim pelatih sebelum memutuskan nama pemain.

“Ada pemain dari Syria, Turkmenistan, Korea Selatan, dan beberapa negara lain. Tetapi tim pelatih masih belum memutuskan,” bebernya.