Hartono Ruslan: Kami Harus Menang dan Tidak Ingin Malu
Kemenangan Sriwijaya akan membuat mereka naik dua tingkat ke posisi ke-13 klasemen menggusur Persib Bandung dan Semen padang
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Dua tim papan bawah, Sriwijaya FC dan Perseru Serui, bertekad saling mengalahkan dalam duel penutup pekan ke-17 sekaligus merupakan laga penutup putaran pertama Liga 1 2017 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu (2/7/2017).
Duel ini merupakan partai tunda bagi kedua tim.
Sejatinya, duel ini digelar pada 3 Juli lalu namun tidak mendapat izin keamanan dari Polda Sumatera Selatan terkait adanya pengamanan Lebaran.
Sriwijaya FC saat ini masih menempati posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 dan tak kunjung mendapatkan hasil bagus untuk bisa mendongkrak posisi mereka.
Meski bermain bagus di pertandingan terakhir, mereka hanya mampu meraih imbang 2-2 melawan Persipura Jayapura, pekan kemarin.
Tak jauh beda, Perseru Serui juga tengah terpuruk.
Klub berjuluk Cendrawasih Jingga ini menempati posisi ke-16 klasemen sementara, tertinggal satu peringkat di bawah Sriwijaya FC, namun memiliki selisih jarak hingga enam poin.
Baca: Nemanja Matic Potongan Puzzle Pembebas Paul Pogba
Namun. di pertandingan terakhir, Perseru sukses menunjukkan performa yang melegakan dan meraih kemenangan melawan Persib Bandung.
Kemenangan itu bisa menjadi pendongkrak mental pasukan Agus Yuwono untuk kembali meraih hasil baik di pertandingan ini.
Pelatih caretacer Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan, skuadnya harus happy ending alias menutup putara pertama ini dengan kemenangan.
Pasalnya, kemenangan akan membuat mereka naik dua tingkat ke posisi ke-13 klasemen menggusur Persib Bandung dan Semen padang.
"Lebih dari itu, ini adalah laga kandang. Kami harus menang dan tak mau malu di hadapan pendukung sendiri," ujarnya.
Untuk iyu, Hartono mengatakan, dia menginstruksikan Yoo Hyun-koo dkk untuk bermain displin dan tidak membiarkan lawan untuk menguasai pertandingan.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (2/8/2017)