Sriwijaya FC Versus Semen Padang di Jakabaring Tanpa Marquee Player
Semen Padang akan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Jumat (11/8/2017). Kedua tim tanpa diperkuat marquee player.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Hendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Semen Padang menggasak Persegres 4-1 di laga perdana putaran kedua Liga 1 di Stadion H Agus Salim, Sabtu (5/8/2017).
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, berharap anak asuhnya tetap membumi dengan raihan tersebut. Hasil itu menjadi modal positif untuk persiapan menghadapi Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura dalam pertandingan tandang.
Kemenangan membuat anak asuh Nilmaizar merangkak naik dengan raihan 22 poin dan berada di posisi ke-10. Sementara, Gresik United berada di posisi 17 dengan 7 poin.
"Alhamdulillah kami bisa menang. Memang kondisi pertandingan sangat panas, namun anak-anak mampu bermain baik, ini menunjukkan lebih baik dari lawan," ucap Nilmaizar.
"Ini modal yang bagus bagi tim untuk menghadapi laga tandang nantinya hadapi Sriwijaya FC. Mudah-mudahan anak-anak tetap membumi dan diridhai Tuhan," kata pelatih asal Payakumbuh itu.
Sementara Agung Prasetya mengatakan kemenangan patut disyukuri karena berhasil menang menyakinkan. Diakuinya Persegres sempat mebahayakan skuatnya namun berhasil menahannya.
Tanpa Marquee Player
Belum adanya kejelasan pembayaran honor hak siar terhadap klub jadi salah satu alasan Semen Padang melakukan efisiensi anggaran pada putaran kedua Liga 1/2017.
Seperti diketahui di bursa transfer ini Kabau Sirah sudah melepas dua penggawanya, Fandry Imbiri ke Persebaya Surabaya dan mengakhiri kerja samanya dengan marquee player asal Pantai Gading, Didier Zokora.
"Fandri Imbiri dilepas karena permintaan pemain sendiri. Didier Zokora dilepas karena efisiensi yang dilakukan tim. Hal ini mengingat operational cost di Liga 1 yang tinggi membuat tingginya pengeluaran klub," kata Manajer Semen Padang Win Bernardino, Senin (07/08/17).
Belum adanya tambahan pemasukan lain yang diterima PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) selaku perusahaan yang menaungi klub Semen Padang juga makin menyuiltkan manajemen.
"Di samping itu, juga belum adanya kejelasan kontribusi rating TV untuk klub yang berlaga di Liga 1. Dengan kondisi seperti ini, sehingga manajemen perlu melakukan penghematan," terang dia.
"Meski demikian, untuk menjaga konsistensi tim dan bersaing dengan klub di liga 1, Manajemen tetap akan menambah beberapa pemain yang dalam waktu dekat akan diperkenalkan ke publik." ulas Win.
Seperti diketahui, saat ini tim kebanggaan Urang Awak masih tertahan di peringkat 11 dengan koleksi 25 poin dari 18 laga yang sudah dilakoni.
Di sisi lain, pelatih Nilmaizar masih butuh beberapa pemain baru di timnya dan yang paling dibutuhkan timnya saat ini adalah pemain dengan posisi bek kanan dan gelandang bertahan.
"Yang betul-betul diincar adalah untuk bek kanan dan geladang bertahan yang matang dan siap pakai. Bukan yang baru muncul atau coba-coba," sebut Nilmaizar.
Pada bursa transfer sendiri Kabau Sirah baru mengikat dua pemain muda, yaitu Sayyid Sutan yang merupakan top skor turnamen antar kecamatan, Minangkabau Cup serta Ibrahim Sanjaya eks Timnas U-19 era Eduard Tjong.
Sementara Sriwijaya FC juga tanpa pemain marquee playernya Tijani Belaid. Namun buktinya SFC merebut kemenangan di kandang lawan nya Pusamania.
Beto, demikian sosok striker senior yang mampu membuat gol SFC itu.
Menghadapi laga perdana putaran kedua kompetisi Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, kandang Borneo FC yang selama ini dikenal angker, Sabtu (5/8/2017), Beto menembus kesalahannya dan mencetak gol.