TRIBUNNEWS.COM - Rosenborg BK unggul agregat atas Ajax Amsterdam, berkat kemenangan 1-0 di leg pertama.

Hanya saja, Kåre Ingebrigsten, Pelatih Rosenborg, tak mau teledor sehingga keunggulan itu malah berbalik jadi kerugian. 

Ingerbrigsten mengatakan belajar dari pengalaman melawan Glasgow Celtic.

Rosenborg kebobolan 1 gol di kandang, sehingga mereka tersingkir dari Liga Champions ke Liga Europa.

Belajar dari pengalaman itu pula, Ingerbrigsten tak mau membeberkan strateginya, sehingga bisa diantisipasi lawan.

"Saya akan menutupnya rapat-rapat (strateginya)," kata mantan gelandang Rosenborg di tahun 1990-an itu, sebagaimana dilansir Tronder.

Yang pasti, lanjutnya, skuad berjulukan Trollongan ini akan bermain agresif, dan membuat banyak gol.

"Saya tidak mau kami mengalami kerugian hanya karena pasif dalam mencetak gol, dan berharap pertandingan berakhir dengan skor 0-0. Kami harus keluar menyerang dan mencetak banyak gol," katanya.

Baca: Hansamu Yama Minta Timnas Indonesia Fokus Hadapi Kamboja

Trollongan memang tak banyak mencetak gol di kompetisi Eropa, dengan rata-rata 0,8 gol per pertandingan.

Sementara Ajax memiliki rasio yang lebih baik dari Rosenborg.

Ajax juga dinilai Ingerbrigsten lebih bagus dari Celtic.

Skuad besutan Marcel Keller ini disebutnya cerdas dalam menggunakan ruang di antara pemain lawan, sehingga mereka harus berhati-hati.

Salah satu pemain yang diwaspadainya adalah si anak ajaib Ajax, Kasper Dolberg.

Pemain berusia 18 tahun pandai melakukan gerakan tanpa bola, dan memiliki tembakan yang kencang dari luar kotak penalti.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (24/8/2017)