Gresik United Dilanda Krisis
Kondisi memrihatinkan ini ditengarai yang mendasari hengkangnya 11 pemain usai putaran pertama Liga 1 lalu
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Krisis keuangan menimpa klub kontestan Liga 1, Gresik United.
Klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah dua bulan menunggak gaji pemain.
Kondisi memrihatinkan ini ditengarai yang mendasari hengkangnya 11 pemain usai putaran pertama Liga 1 lalu.
Bahkan, sejumlah pemain yang masih bertahan, memilih bermain turnamen antar kampung (tarkam) di sela-sela kompetisi Liga 1 untuk bertahan hidup.
Baca: Manchester City Bongkar Kontrak Lionel Messi
Kondisi ini membuat suporter fanatiknya, Ultrasmania, gregetan.
Mereka meminta operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, turun ke Gresik melakukan investigasi.
Ketua Umum Ultrasmania Muharrom mengatakan, Ultrasmania miris melihat kondisi Gresik.
Makanya, mereka meminta PT LIB turun melihat kondisi yang sebenarnya.
"Seharusnya sebagai operator kompetisi PT LIB tidak hanya berpatokan pada report klub. Alangkah baiknya turun langsung ke Gresik agar bisa melihat sendiri kondisi sebenarnya," ujarnya dikutip dari Beritajatim.com.
Menurut Muharrom, beberapa pemain yang masih bertahan mengaku terpaksa bermain tarkam karena tidak kuat lagi dengan janji-janji manajemen yang akan melunasi gaji.
"Kami memandang sudah ke permasalahan kemanusiaan. Mereka pemain juga butuh gaji untuk menghidupi keluarganya. Karena itu, persoalan ini tidak boleh berlarut-larut dan harus ada solusinya," tambahnya.
Pelatih Gresik United, Hanafi, juga meminta PSSI dan PT LIB mengambil sikap terhadap gaji yang belum dibayarkan manajemen.
Baca: Luis Milla Minta Pemain Menikmati Laga Kontra Malaysia
Menurut Hanafi, manajemen sudah menjanjikan bakal melunasi tunggakan gaji tersebut. Namun, hingga kini belum direalisasikan.
“Sekarang kalau sudah begini, PSSI bagaimana? Biar PSSI saja yang menegur. PSSI yang bisa dan yang punya aturan. Harapannya pengurus segera tanggap dengan kondisi ini,” ujar Hanafi di laman Surya.
“Jujur saja saya masih mau bertahan di tim ini, karena mempertahankan Gresik. Saya ingin menyelesaikan apa yang sudah jadi tanggung jawab saya.”
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, sesuai regulasinya, klub yang berlaga di Liga 1 pasti sudah dilakukan verifikasi oleh PT LIB.
Persoalan, walau klub itu bangkrut atau ada masalah di internal, tetap wajib mengikuti kompetisi sampai selesai.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat 925/8/2017)