TRIBUNNEWS.COM - Branislav Ivanovic memuji rekan-rekannya di Timnas Serbia sebagai pemberani, sebab berhasil melalui malam neraka di Dublin, melawan tuan rumah Irlandia dalam laga kualifikasi Piala Dunia di Grup D.

"Saya tahu pertandingan Liga Inggris, keras dan sulit. Tapi tadi adalah pertandingan tersulit yang pernah saya mainkan. Duel terjadi di semua lini, dan pertandingan tersulit kami di grup ini," kata kapten Serbia itu.

Sejak awal Irlandia sudah menggeber permainan dengan serangan bertubi-tubi, hendak memperoleh gol cepat.

Bahkan, serangan itu semakin gencar setelah Nikola Maksimovic, bek tengah Serbia, mendapat kartu merah di menit ke-68.

Baca: Timnas Indonesia Siap Persembahkan Kemenangan

Maka tak mengherankan jika Ivanovic mengibaratkan laga kemarin sebagai mimpi buruk dari neraka.

"Shane Long dan Jon Walters (dari Irlandia) benar-benar mimpi buruk bagi para bek, dan harus benar-benar dikawal ketat. Saya tak boleh lengah sedikit pun, dan harus mengikuti pergerakan mereka terus-menerus," kata mantan bek tengah Chelsea ini, yang sekarang bermain untuk Zenit St Petersburg.

Keluarnya Nicola Maksimovic diakui Ivanovic, membuat timnya panik dan semakin tertekan.

Namun keberuntungan masih di pihak mereka dengan kemenangan 0-1 berkat gol Aleksandar Kolarov.

Serbia bertahan di puncak klasemen Grup D dengan 18 poin. Sebuah kemenangan lagi di laga bulan Oktober akan mengantar mereka ke Rusia.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Kamis (7/9/2017)