TRIBUNNEWS.COM - Alvaro Morata mencetak dua dari tujuh gol yang dilesakkan para pemain Timnas Spanyol dalam kemenangan atas Liechtenstein 8-0, Rabu (6/9/2017).

Striker Spanyol tersebut lantas dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 itu.

Dua gol Morata itu mungkin terlihat sama dengan gol-gol La Roja lainnya pada malam itu.

Hanya saja, jurnalis di Spanyol melihat dua gol itu bukan sekadar gol biasa. Menurut mereka, gol itu adalah ancaman Morata kepada Diego Costa.

Mungkin banyak orang mengira, persaingan Morata dan Costa hanya terjadi di Chelsea.

Namun, sesungguhnya, persaingan kedua striker ini terjadi di Chelsea dan Timnas Spanyol.

Untuk informasi, selama ini, Costa kerap menjadi pilihan utama untuk skuad La Roja Spanyol.

Baca: Timnas Indonesia Siap Persembahkan Kemenangan

Namun, dengan dua aksi Morata kemarin, tampaknya Costa tak boleh merasa dirinya tak tersentuh lagi.

Costa memang tidak dipanggil Julen Lopetegui memperkuat Timnas Spanyol kali ini.

Alasannya berkaitan dengan kisruh antara Costa dan klubnya, Chelsea, sehingga striker itu desertir.

Lopetegui malah memanggil David Villa, striker gaek yang kini bermain untuk klub New York City,

Ternyata, tanpa Costa, Lopetegui malah menemukan Morata yang subur mencetak gol.

Selain dua gol ke gawang Liechtenstein, striker berusia 24 tahun ini juga mencetak gol ke gawang Italia, tiga hari sebelumnya.

Maka tak akan mengherankan jika Morata yang akan lebih dipilih Lopetegui, untuk striker di Piala Dunia 2018 nanti.

Uniknya, Morata menampik dugaan para jurnalis ini.

"Yang paling penting adalah tim ini menang, dan saya berharap kami lolos ke Piala Dunia sesegera mungkin," katanya, seperti dilansir As.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (7/9/2017)