TRIBUNNEWS.COM - Sevilla berpeluang memimpin Grup E Liga Champions dengan syarat mampu menjinakkan tamunya, Maribor.

Persaingan grup ini sangat terbuka.

Keempat tim di Grup E Liga Champions sama-sama meraih nilai satu poin karena hasil imbang pada laga pekan pertama.

Sevilla dan Liverpool paling dijagokan untuk lolos ke fase gugur.

Sevilla meraih hasil positif setelah menahan imbang Liverpool dengan skor 2-2 di Anfield.

Sedangkan Maribor ditahan imbang 1-1 oleh tamunya yang lebih berpengalaman, Spartak Moskwa.

Sevilla, yang diasuh oleh Pelatih Eduardo Berizzo, harus memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah sekaligus tim unggulan grup.

Maribor sebagai wakil dari Slovenia nyaris dipermalukan Spartak di laga perdana.

Baca: Zinedine Zidane Masih Yakin dengan Kemampuan Cristiano Ronaldo

Maribor baru bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menit ke-85 melalui Damjan Bohar yang memanfaatkan umpan Martin Kramaric.

Sedangkan Spartak unggul lebih dulu lewat gol Alexander Samedov menit ke-59.

Sevilla dan Maribor dua kali berjumpa di ajang Liga Europa musim 2013/2014.

Di leg pertama Maribor menahan imbang 2-2. Sedangkan di pertemuan kedua, Sevilla menang 2-1.

Hanya saja performa Sevilla di liga domestik sangat membebani.

Pada laga terakhir pekan lalu sebelum melakoni laga Liga Champions, Wissam Ben Yedder dkk takluk 0-2 dari tuan rumah Atletico Madrid di laga pekan ke-6 La Liga.

Ini merupakan kekalahan perdana tapi Sevilla masih bertahan di posisi ketiga klasemen La Liga.

Kondisi internal klub sedikit rumit.

Setelah kehilangan sang arsitek Direktur Sport Monchi yang hijrah ke AS Roma, Sevilla juga kehilangan pelatih Unai Emery yang mengantar Sevilla meraih tiga kali gelar juara Liga Europa berturut-turut.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (26/9/2017)