TRIBUNNEWS.COM - Pelatih CelticFC Brendan Rodgers pasang target tinggi ketika pasukan Hoops menghadapi Anderlecht pada lanjutan putaran Grup B Liga Champions di Brusel, Kamis (28/9/2017) dini hari WIB.

Bagi dua tim, laga di Stadion Constant Vanden Stock itu menjadi peluang untuk meraih poin pertama setelah hasil mengecewakan di laga pembuka; Celtic dicukur 0-5 oleh Paris Saint-Germain (PSG), sedangkan Anderlecht ditekuk 0-3 oleh Bayern Muenchen.s

"Anderlecht sedikit terguncang dengan pergantian pelatih, namun Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Kami akan menghadapinya dengan penuh percaya diri, walaupun harus diakui laga pada tingkat ini akan sangat sulit," ujar Rodgers dalam konferensi pers seperti dikutip Express.

Bekas pelatih Liverpool itu mengatakan, untuk memenangi laga itu, sangat penting bagi pasukan Hoops untuk mengambil inisitif serangan dihadapan tim tuan rumah.

"Ini waktu yang sangat menarik bagi kami, termasuk tekanan yang dihadapi tim ini. Celtic memang masih muda di Liga Champions, namun klub ini sangat ikonik. Ada tuntutan kepada tim ini untuk menang, dan dengan cara terbaik. Kami akan berusaha melakukannya," ujar Rodgers.

Baca: Romelu Lukaku Masih Jadi Andalan Manchester United

Sementara itu, Nicolas Frutos akan menjalani laga pertamanya bersama Anderlecht di ajang Liga Champions setelah ditunjuk menggantikan Rene Weiler yang dipecat 18 September lalu.

Pemilik klub tak puas dengan performa pasukan berseragam Ungu-Putih di awal musim ini.

Juara Liga Belgia musim lalu itu tercecer di peringkat ketujuh klasemen sementara, tertinggal sembilan poin dari Brugge yang memimpin di puncak dengan 21 poin dari delapan laga yang telah dimainkan.

Di ajang Liga Champions, performa Anderlecht pun mengecewakan setelah kekalahan atas Bayern.

Sentuhan Frutos mulai memberi hasil dengan membaiknya performa skuad berjuluk Sporting itu, ketika mencatat kemenangan tipis 1-2 atas Waasland-Beveren di kompetisi domestik akhir pekan lalu.

Laga melawan Celtic ini akan menjadi ujian berikutnya bagi Frutos.

Pelatih asal Argentina itu harus bisa menemukan solusi dengan keterbasan pilihan dalam skuadnya akibat cedera sejumlah pemain inti mereka.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (27/9/2017)