TRIBUNNEWS.COM - Semen Padang sudah tidak merasakan kemenangan dalam delapan laga terakhir yang membuat mereka semakin mendekati jurang degradasi. 

Dalam delapan laga terakhir di Liga 1, skuad asuhan Nilmaizar itu hanya meraih tiga kali imbang dan lima kali kalah.

Terakhir, mereka dipermalukan 1-2 di kandang sendiri, Stadion H Agus Salim, Padang, Senin (25/9/2017), oleh Barito Putera.

Kondisi ini membuat tim Urang Awak ini berada di posisi ke-14 klasemen dengan 28 poin, hanya dua tingkat di atas zona degradasi.

Dengan perolehan poin yang sangat tipis dengan empat tim yang ada di bawahnya, posisi klub berjuluk Kabau Sirah ini kian terancam.

Apalagi, Semen Padang akan memasuki fase-fase krusial di Liga 1.

Mereka kini menyisakan delapan laga, masing-masing empat laga kandang dan empat laga tandang.

Baca: Romelu Lukaku Masih Jadi Andalan Manchester United

Dalam dua pekan ke depan, dua lawan berat sudah menanti.

Mereka akan bertandang ke markas PSM Makassar pada 2 Oktober dan menjamu Madura United pada 6 Oktober.

Jika kalah dalam dua laga ini dan tim yang ada di bawahnya menang, bisa dipastikan Kabau Sirah akan menjadi penghuni zona degradasi

Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengakui, kekalahan 1-2 dari Barito membuat upaya Kabau Sirah menjauhi zona degradasi makin berat.

“Pertandingan itu sama sekali tidak bagus. Kami tidak bisa mempertahankan keunggulan, dan lawan bisa membalikkan keadaan. Hasil ini sangat tidak bagus buat tim,” ujar mantan arsitek Timnas Indonesia itu.

Semen Padang sempat unggul lebih dulu melalui gol Vendry Mofu menyambut umpan Marcel Sacramento.

Namun di babak kedua, Barito bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol Willian Lira Sousa dan Douglas Packer.

Manajemen Semen Padang memberi peringatan kepada Nilmaizar agar segera memperbaiki performa timnya.

"Ya, kita mengingatkan agar ke depan hal seperti itu tak boleh terjadi lagi,” ujar Manajer Semen Padang Win Benardinho.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (27/9/2017)