TRIBUNNEWS.COM - Miguel Gandia (pelatih fisik) dan Eduardo Perez (pelatih kiper) tim nasional Indonesia U-22 dan Senior turut hadir dalam kursus pelatih lisensi A AFC yang digelar PSSI di Nirwana Sawangan Park (dahulu dikenal dengan nama National Youth Training Centre PSSI), Depok, Jawa Barat.

Kedua pelatih asal Spanyol yang menemani Luis Milla di dua timnas tersebut datang menjadi instruktur tamu dalam kegiatan ini.

Mereka juga memberikan ilmu dan pengetahuannya tentang kepelatihan kepada 23 pelatih yang mengikuti kursus tersebut.

“Kami berdua datang sebagai instruktur tamu yang diundang kesini untuk memberikan materi dan pengetahuan kami tentang kepelatihan kepada mereka yang mengikuti kursus lisensi A AFC,” buka Eduardo.

Serupa dengan kompatriotnya, Eduardo yang spesialis pelatih kiper juga membuka rahasianya dalam meningkatkan dan memoles kiper-kiper muda dan psikologi para pemain tim nasional yang dipegangnya.

“Saya melihat para peserta sangat antusias tekun dan teliti memberikan pandangannya bagaimana cara melatih. Tadi saya dan Miguel menjelaskan secara terbuka pada sesi praktek permainan sepak bola sesungguhnya. Ada tim sepak bola bermain, mereka harus meneliti permainannya. Kami menekankan bahwa pemain sepak bola tidak hanya harus mendengarkan instruksi dari pelatih saja. Tapi dalam permainan, pemain dituntut untuk cerdas dalam berfikir,” jelas Eduardo lagi.

Terlepas dari sisi teknis, Eduardo juga mengapresiasi para peserta yang setelah pensiun sebagai pemain sepakbola langsung segera mengambil kursus kepelatihan.

“Saya sangat senang dengan mereka, kualitas mereka semua tidak perlu diragukan karena sebagian besar adalah pemain hebat saat aktif bermain sepakbola dan itu modal yang bagus. Saya juga berharap agar sepak bola Indonesia dapat melahirkan pelatih-pelatih yang berkualitas,” tutupnya.