Pesan Terakhir Kiper Choirul Huda Masih Diingat Rekan Persela
Sosok Choirul Huda semasa hidup membekas di antara para penggawa Persela Lamongan, tak terkecuali Samsul Arif Munip.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Dya Ayu
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Sosok Choirul Huda semasa hidup membekas di antara para penggawa Persela Lamongan, tak terkecuali Samsul Arif Munip.
Ia menyanjung Choirul Huda, meski berposisi sebagai kiper yang kurang lebih sudah 18 tahun bersama Persela Lamongan, adalah sosok pemimpin di lapangan.
Menjelang laga melawan Semen Padang, Choirul Huda masih memotivasi para pemain, meski saat itu status kapten disandang oleh Jose Manuel Barbosa.
Hal inilah yang membuat Samsul terngiang akan perkataan Huda, dan dirinya tak menyangka bahwa itu menjadi pesan terakhir dia.
Baca: Andik Vermansah Bersedih Tahu Kiper Legenda Persela Meninggal
Baca: Hasil Lengkap Pekan 8 Liga Inggris: Manchester City Tinggalkan Setan Merah
"Yang saya ingat kata-kata terakhirnya, dia bilang, 'kita ini satu tim, harus kerja sama. Jangan saling menyalahkan dan yakin menang.' Itu kata-kata terakhirnya," kata Samsul Arif Munip kepada Surya.co.id, Minggu malam (15/10/2017).
Samsul Arif Munip paham betul karakter kepemimpinan rekannya yang satu ini. Oleh banyak orang Choirul Huda disebut one man club. Karena selama berkarier di sepak bola profesional ia hanya berbaju Persela Lamongan.
"Dia pemimpin di lapangan. Dia benar-benar true kapten dan contoh di tim," ujarnya.
Soal kejadian di lapangan Samsul menilai hal ini murni insiden tak terbayangkan.
"Kondisi cuaca memang panas di awal laga, dan pemain main seperti biasa. Soal kejadian ini benar-benar insiden yang tidak kita harapkan," tandas dia.