Gagal Bantu Semen Padang, Emral Abus Malu Pulang Kampung
Kekalahan Persib Bandung atas Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (12/11/2017), menyisakan kesedihan bagi bobotoh.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kekalahan Persib Bandung atas Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (12/11/2017), menyisakan kesedihan bagi bobotoh.
Padahal, bobotoh memadati stadion untuk mendukung Maung Bandung di laga pamungkas Liga 1 musim komeptisi 2017 dengan memetik tiga poin.
Rupanya, kesedihan bukan monopoli Persib Bandung dan bobotohnya. Kemenangan Maung Bandung begitu dinantikan warga dan pendukung Semen Padang FC.
Gara-gara kekalahan tersebut, Semen Padang FC harus terdegradasi meski menang atas tamunya PS TNI. Tiga poin yang didapat Semen Padang tak mampu melampaui torehan poin Perseru Serui yang juga menang atas Persib Bandung dengan skor 2-0.
Baca: Meski Kiper Dikartu Merah, Timnas U-19 Qatar Tetap Menang Adu Penalti
Dengan hasil itu, Semen Padang harus ikhlas dan terdegradasi dari Liga 1. Kabar ini membuat pelatih Persib Bandung, Emral Abus, merasa sedih karena dua hal sekaligus.
Di satu sisi, ia gagal mengawal Persib Bandung menjaga satu-satunya rekor positif musim ini, yakni selalu meraih poin di markas sendiri.
Di sisi lain, ia hasil buruk Pangeran Biru sekaligus mengantarkan tim dari tanah kelahirannya turun ke kasta kedua.
Emral Abus adalah pelatih berdarah Minang yang lahir di Lubur Nyiur, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Lahir dan tumbuh besar di Sumatera Barat tentu lah secara emosional Emral Abus dekat dengan Semen Padang.
Gara-gara itu, pascalaga Persib Bandung lawan Perseru Serui, Emral Abus menunda kembali ke Padang.
"Tak jadi pulang ke Padang. Saya sedih Semen Padang menang kami kalah di sini," ujar Emral Abus.
Padahal, andai Persib Bandung menang pada Minggu lalu, ia bisa pulang ke Padang sembari tersenyum karena ikut menyelamatkan Semen Padang.
Nasi menjadi bubur, harapannya jauh dari kenyataan. "Saya tidak jadi pulang ke Padang karena hasil mengecewakan," Emral Abus menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.