TRIBUNNEWS.COM - Bhayangkara FC (BFC) mendapatkan kesempatan untuk menjajal klub Liga Jepang FC Tokyo.

Rencananya, pertandingan tersebut akan dilangsungkan di Tanah Air pada 27 Januari 2018.

Manajer BFC, AKBP Sumardji mengatakan bahwa pertandingan tersebut bertujuan mengukur para penggawanya.

"Sangat senang sekali. Itu kan tentu apresiasi pengakuan negara tetangga untuk mencoba kemampuan, skill, kualitas pemain Indonesia."

"Kita paling tidak di pertandingan itu bisa menambah pengalaman, euforianya juga yang pasti berbeda antara kita bertanding melawan klub yang ada di negara Indonesia dengan klub luar kan. Terlebih ini kan Jepang," katanya.

Awalnya, FC Tokyo berencana melangsungkan pertandingan kontra Persija Jakarta.

Bahkan, mereka telah melayangkan undangan resmi kepada Macan Kemayoran bersama dengan Tokyo Verdy yang bermain di J.League 2.

Akan tetapi, dalam laman resmi FC Tokyo disebutkan mereka bakal bertanding kontra Bhayangkara FC.

Bisa jadi, partai ini sebagai penawar luka pasukan Simon McMenemy yang jadi juara Liga 1, namun tak bisa bermain di kompetisi Asia karena tak dapat lisensi klub profesional.

Partai Bhayangkara FC kontra FC Tokyo diberi tajuk J.League Asia Challenge 2018. Ini merupakan salah satu bentuk kerja sama PSSI dengan induk sepak bola Jepang (JFA).

Misinya juga untuk memeriahkan perayaan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.

Saat ini, Bhayangkara FC masih belum terlihat bergerak mendaratkan pemain baru untuk musim depan.

Padahal, mereka sudah ditinggal minggat oleh sejumlah pemain andalannya, seperti Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn yang Selangor FA, serta Ilija Spasojevic yang memilih Bali United.

Sepanjang bulan Desember ini Bhayangkara FC lebih fokus menggelar pawai juara ke berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Mulai dari Jakarta, Surabaya, dan sejumlah kota lainnya.