Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Tim Nasional U-23 Indonesia, Syarif Alwi membeberkan mengenai siasat atau program kinerja tim dokter untuk mengetahui kondisi para pemain apakah sedang dalam kondisi prima ataukah cedera.

Kinerja tersebut ia lontarkan seusai pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Baca: Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Hari Ke-4, Bima Sakti: Fokus Utama Sektor Pertahanan dan Kiper

Baca: Punya Progres yang Luar Biasa, Luis Milla Apresiasi Para Pemain Timnas U-19 Indonesia

“Kita pertama setiap hari kita bikin data, kita kasih tahu. Kita buatkan daftar pemain yang memang fit dan bisa main. Kalau ada tanda-tanda cedera, kita pasti kasih peringatan kepada mereka,” beber Syarif Alwi.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Papi itu pun menceritakan mengenai bagaimana membaca kondisi para pemain yang sudah masuk kategori butuh perawatan serius.

Baca: Untuk Test Event, Luis Milla Berharap PSSI Undang Tim Selevel Lawan Timnas Indonesia di Asian Games

“Pemain yang sudah medapatkan merah (data simbol medis), berarti pemain ini harus hati-hati. Kita pun langsung tarik ke pinggir. Contohnya Saddil (Ramdani), dia merah dan harus ke pinggir. Nah, setiap kondisi para pemain datanya setiap hari kita upadate, setelah itu kita laporkan ke pelatih,” jelas Papi.

Kondisi pemain Timnas U-23 Indonesia yang sebelumnya mendapatkan perhatian khusus lantara cedera, yakni Muhammad Rezaldi Hehanusa dan Gavin Kwan Adsit dikatakan Papi kodisinya sudah kembali normal.

Baca: Masih Latihan Terpisah, Dokter Timnas Indonesia Ungkapkan Perkembangan Kondisi Saddil Ramdani

“Gavin (Kwan Adsit) sudah bagus kondisinya. Bule (Rezaldi Hehanusa) bagus juga. Tidak ada masalah lagi. Tadi pagi kita medical check up jam 6 sampai jam 8. Hasilnya sudah ga papa. Hasilnya sudah dievaluasi. Pemain prima semua,” tutup Syarif Alwi. (*)