TRIBUNNEWS.COM - Madura United (MU) mengikuti Piala Gubernur Kaltim edisi kedua setelah tergusur dari Piala Presiden 2018.

Haruna Soemitro selaku menajer tim tidak mematok target tinggi.

Pada edisi perdana MU mampu tampil ke babak final namun gagal membawa pulang trofi setelah kalah 1-0 atas Borneo FC.

“Kalau target, ya mengalir saja setiap pertandingan. Tidak ada beban bagi pemain harus juara,” tegas Haruna.

Di turnamen pamungkas ini Fabiano Beltrame dan kawan-kawan hanya konsentrasi untuk mengasah kekompakan jelang kompetisi Liga 1 2018.

“Konsen kami adalah Liga 1 musim ini. Keikutsertaan di PGK bukan karena edisi perdana bisa masuk final, tetapi turnamen tersebut kami anggap pas untuk memperkokoh kerjasama tim. Apalagi, pesertanya adalah tim yang sama-sama memiliki persiapan panjang selama ini,” imbuh Haruna.

PGK 2018 akan diikuti sebanyak delapan tim di antaranya Borneo FC dan Mitra Kukar sebagai tuan rumah.

Madura United, Arema FC, Persebaya, Sriwijaya FC, Barito Putra, dan rencananya PSM Makassar.

“Belum ada rencana lain hingga kompetisi. PGK adalah turnamen terakhir yang masuk dalam agenda klub,” urai Haruna.