TRIBUNNEWS.COM - Manajer Newcastle United, Rafael Benitez secara jujur mengaku akan menerapkan taktik super defensif saat menjamu Manchester United dalam laga Liga Premier Minggu (11/2). Rafa berkilah taktik bertahan bukanlah sesuatu yang haram.

Rafa sudah menerapkan strategi itu saat Newcastle menjamu Manchester City beberapa waktu lalu. Tapi efektivitas taktik ’parkir bus’ itu dipertanyakan lantaran The Magpies ternyata tetap kalah dalam dua pertemuan melawan City itu. Saat berduel di St James Park, Desember lalu, mereka kalah 0-1. Kurang dari sebulan kemudian, mereka kembali kalah 3-1 dari lawan yang sama.

Dalam dua laga tersebut Man City mendominasi penguasaan bola, sementara Newcastle memilih bertahan untuk mengamankan gawangnya agar tidak kebobolan lebih banyak gol lagi.

Meski strategi itu tak membuahkan hasil positif, Rafa bersikeras akan kembali menggunakan pendekatan yang sama dengan embel "lebih hati-hati" saat melawan MU. Dia berpendapat bahwa menunggu di lini pertahanan merupakan cara yang tepat menghadapi lawan yang mendominasi penguasaan bola dan terus menyerang.

Rafa juga menolak anggapan strateginya itu disebut sebagai taktik defensif atau parkir bus. ”Saya menonton TV dan mereka menganalisa taktik Huddersfield. Tapi saya telah melihat Burnley, West Ham, Stoke, Leicester – (mereka) dan banyak tim bermain defensif melawan Man City,” katanya. ”Itu (bermain defensif) yang harus Anda lakukan jika mereka (lawan) memiliki penguasaan bola 80%. Taktiknya harus benar tergantung tim Anda dan tergantung pada tim lawan,” tambah mantan pelatih Real Madrid itu.

Rafa juga tidak takut menggunakan taktik yang sama. ”Saya telah melihat banyak tim bermain dengan garis (defensif) di titik penalti dan gelandang di tepi kotak penalti, dan mereka melakukan pekerjaan yang fantastis.”

”Kami bukan tim defensif, kami adalah tim yang harus bertahan, itu berbeda,” kilahnya.

Pengakuan Rafa yang akan menggunakan taktik super bertahan itu tentu menjadi tantangan bagi Jose Mourinho yang selama ini dikenal sebagai ”master taktik parkir bus”. Apalagi dalam satu hal St. James Park adalah tempat yang mengesalkan untuk Mourinho.

Dari total enam lawatan ke sana, Mo cuma memetik tiga hasil imbang, dan tiga lainnya berakhir dengan kekalahan. ”Saya rasa itu satu-satunya stadion di Premier League (di mana saya belum pernah menang), juga Huddersfield, tapi saya cuma bermain di sana sekali,” kata Mourinho dikutip Soccerway.

Meski di sisi lain, manajer MU itu menyebut markas Newcastle itu sebagai tempat menyenangkan baginya. Newcastle diakuinya punya suporter yang solid dan mampu menghidupkan suasana. ”Saya senang bertandang ke sana, saya suka perasaan berada di rumah Mr. (Bobby) Robson, saya suka stadionnya. Sangat menyenangkan dan saya suka atmosfernya. Penontonnya bagus dan antusias. Saya suka Geordies.”

”Saya harap hasilnya berbeda kali ini, tapi saya tahu karakter pertandingannya takkan berbeda. Benitez tahu caranya mendapatkan poin-poin, jadi saya rasa ini akan jadi laga yang sulit. Mereka klub besar. Dari yang saya tahu tentang klub ini, mereka punya fans yang luar biasa serta kota yang hidup untuk klub dan mendukung klub,” imbuhnya.