TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Sosok Adnan Januzaj pernah digadang akan menjadi bintang masa depan untuk Manchester United.

Namun, hal tersebut tidak terealisasi. Dia pun buka mulut soal kariernya yang layu sebelum berkembang untuk Setan Merah.

Adnan Januzaj memulai debutnya berseragam Manchester United pada 2013 di era kepelatihan David Moyes ketika usianya baru 18 tahun.

Pemain berusia 23 tahun itu sempat digadang akan menjadi bintang muda potensial bagi Manchester United.

Namun, keadaan berubah ketika Louis van Gaal datang ke Old Trafford pada awal musim 2014-2015.

Januzaj mengatakan bahwa Louis Van Gaal-lah yang membuat kariernya di Manchester United tak berkembang.

"Saya tidak pernah mendapat cukup kesempatan atau dipertimbangkan. Van Gaal tidak memberi petunjuk untuk meningkatkan permainan saya," kata Januzaj.

Menurut pemain berpaspor Belgia tersebut, dia tidak mendapatkan suntikan kepercayaan diri dari pelatih asal Belanda tersebut.

"Ketika itu saya masih muda. Pelatih seharusnya memberikan kepercayaan diri untuk pemain muda, membiarkan mereka bermain dan dewasa. Hal itu tidak terjadi saat Van Gaal berada di klub, jadi musim tersebut sangat sulit," tuturnya.

Hal tersebut dinilai Adnan Januzaj sangat berbeda dibandingkan era David Moyes.

"David Moyes memercayai saya sejak hari pertama. Dia mengerti saya pemain muda, tetapi saat Van Gaal datang, progres saya berhenti," kata Januzaj melanjutkan.

Adanan Januzaj dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada musim 2015-2016 selama enam bulan.

Dia lalu kembali "disekolahkan" pada musim berikutnya, kala itu ke Sunderland.

Manchester United lalu melepasnya pada musim 2017 ke Real Sociedad.

Dia bermain 20 kali dan mencetak 2 gol untuk Sociedad di semua ajang kompetisi musim 2017-2018.

"Hidup saya di Spanyol baik-baik saja dan segalanya berjalan lancar. Saya menikmati sepak bola dan Liga Spanyol boleh dibilang cocok untuk saya. Liga ini sangat mementingkan teknis dan saya unggul di aspek itu, jadi rasanya pas," tutur Adnan Januzaj.