TRIBUNNEWS.COM - Final Piala Presiden 2018 bakal mempertemukan Persija Jakarta kontra Bali United di Stadion Utama Gelora Bung  Karno, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian membeberkan skema pengamanan partai pamungkas.

"Untuk final Piala Presiden kali ini, kemungkinan ada 5200-6000 anggota Polri ditambah jajaran Dishub (Dinas Perhubungan), Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), dan PMI (Palang Merah Indonesia), untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Nantinya empat suporter (Persija, PSMS, Sriwijaya FC, dan Bali United) memiliki pintu masuk masing-masing. Sehingga, tidak ada suporter yang bercampur di stadion," kata Tito.

"Kami beserta jajaran pengamanan juga memberlakukan pengecekan suporter dari mulai Ring 2 (dalam kawasan GBK). Kita berlakukan pengamanan Ring 1 (dalam stadion), Ring 2 (dalam kawasan SUGBK), dan Ring 3 (sekitaran kawasan GBK)."

Diprediksi suporter kedua tim bakal memadati SUGBK, khususnya pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.

"Saya pernah bertugas mengamankan laga final Piala Presiden 2015, Persib (Bandung) lawan Sriwijaya FC. Ketika itu, saya masih menjadi Kapolda Metro Jaya bersama jajaran gabungan anggota Polisi dan TNI, berhasil mengamankan laga. Ada 60 Bobotoh (pendukung Persib) yang hadir di GBK," kata Tito Karnavian.

Sebelum final akan ada laga perebutan tempat ketiga terbaik PIala Presiden 2018, yakni PSMS Medan kontra Sriwijaya FC.

PSMS Medan menghadapi Sriwijaya FC pada sore harinya.

Pertandingan puncak ini juga akan dihadiri sejumlah pejabat negara termasuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.