TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pengatur lini tengah Barcelona, Ivan Rakitic, mengatakan bahwa ia khawatir jika sang tandem, Andres Iniesta, hengkang.

Ivan Rakitic ikut buka suara perihal isu kepindahan Andres Iniesta ke klub Liga China, Tianjin Quanjian.

Rakitic mengaku sangat takut jika kapten Barcelona itu memilih hengkang.

"Saya sangat takut Iniesta meninggalkan kami," kata Rakitic.

Ivan Rakitic berbicara dalam jumpa pers menjelang duel Chelsea vs Barcelona di leg I babak 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, London.

"Dia adalah simbol bagi klub ini dan dia sangat berarti bagi semua orang di sini. Ketika menyaksikan gol yang dia dapatkan di sini (Stamford Bridge, pada tahun 2009), Anda dapat melihat keunggulan dan signifikansinya," ucapnya

Gelandang asal Kroasia itu menilai bahwa pengaruh Iniesta tidak hanya berhenti di dalam lapangan.

"Bukan hanya apa yang dia lakukan di lapangan, tapi juga di luar lapangan dan terutama ruang ganti. Dia adalah teman baik saya dan saya ingin bermain di sampingnya selama bertahun-tahun," ujar Ivan Rakitic lagi.

"Tidak masalah keputusan apa yang dia ambil di masa depan, saya ingin tetap dekat dengannya," tutur Rakitic.

Media yang sama sebelumnya memberitakan bahwa Andres Iniesta mendapatkan tawaran untuk bergabung ke Tianjin Quanjian pada akhir musim 2017-2018.

Tianjin Quanjian menawarkan gaji senilai 35 juta euro (setara Rp594 miliar) per musim.

Menurut sumber yang sama, Iniesta sadar bahwa tidak ada kesempatan kedua untuk menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di dunia seperti tawaran tersebut.

Pemain asal Spanyol tersebut bimbang karena ia masih bisa bersaing di skuat utama Barcelona.

Sementara itu, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, mengatakan bahwa tidak ada tawaran yang datang untuk Iniesta.

"Tidak ada tawaran, jika ada maka kami bisa membicarakannya," kata Valverde.

"Saya tidak punya alasan untuk mengatakannya saat ini. Saya belum memikirkan masalah ini dan saya tidak bisa berkomentar mengenai setiap berita tentang klub tersebut," ucap Ernesto Valverde menambahkan.