TRIBUNNEWS.COM - Duel antara Shakhtar Donetsk dan AS Roma di OSK Metalist Stadion, Kharkiv, Kamis (22/2/2018) dini hari waktu Indonesia bakal menarik. Duel ini melibatkan dua tim agresif yang serupa sehingga bakal jadi duel yang menghibur.

Hal tersebut dikatakan oleh Paulo Fonseca, pelatih Shakhtar Donetsk, kepada TeleRadioStereo. Paulo Fonseca menilai laga melawan AS Roma bakal sulit bagi timnya. Menurut Fonseca skuat asuhan Eusebio Di Francesco termasuk klub terbesar di Serie A dan bermodalkan tiga kemenangan beruntun untuk melawat ke Kharkiv.

"Roma juga tahu pertandingan ini akan sulit untuk mereka. Kami memiliki gaya bermain kami sendiri, kami fokus menyerang dan Roma harus tahu itu tidak akan mudah," kata pelatih asal Portugal tersebut.

Paulo Fonseca mengatakan kubunya telah mengetahui gaya bermain AS Roma. Di mata Fonseca AS Roma mengandalkan gaya bermain agresif dan itu mirip dengan pendekatan Shakhtar Donetsk. Oleh karena itu, Fonseca tahu kelemahan AS Roma. "Mereka mungkin memiliki fisik yang lebih baik dari kami, namun pertandingan ini akan jadi pertandingan yang menarik," ujar Fonseca.

Eusebio Di Francesco, pelatih AS Roma, menekankan pentingnya konsentrasi para pemain pada pertandingan nanti. Mantan pelatih Sassuolo tersebut menilai Shakhtar Donetsk memiliki kelas yang setara dengan AS Roma.

"Oleh karena itu, kami harus memberikan segalanya dalam hal konsentrasi. Konsentrasi akan membuat perbedaan pada dua pertandingan dan tidak ada waktu untuk memperbaiki setiap kesalahan," kata Di Francesco kepada UEFA.com.

Shakhtar Donetsk dan AS Roma memiliki peluang yang sama untuk melangkah ke babak perempat final. Ini yang diyakini oleh Facundo Ferreyra, penyerang Shakhtar Donetsk.

"Sejujurnya saya lebih memilih memainkan leg penentu di kandang, namun kami tetap optimistis. Kami harus menunjukkan penampilan bagus di kandang dan ke Roma membawa keunggulan," ujar Ferreyra di ASRoma.it.

"Roma tim yang sangat bagus, namun kami yakin pada kekuatan dan kondisi kami," imbuh Ferreyra.