Seputar Dua Striker Argentina yang Dikaitkan dengan Persib Bandung
Namun ada dua penyerang asing yang santer dikaitkan dengan Persib Bandung. Kedua penyerang asing itu ialah Jorge Pereyra Diaz dan Jonathan Bauman.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung membutuhkan striker untuk mengarungi musim kompetisi 2018.
Dua penyerang lokal pun didatangkan oleh tim berjulukan Maung Bandung itu, yaitu Ghozali Siregar dan Muchlis Hadi Ning.
Namun ada dua penyerang asing yang santer dikaitkan dengan Persib Bandung.
Kedua penyerang asing itu ialah Jorge Pereyra Diaz dan Jonathan Bauman.
Pemain asal Argetina itu ia pemain tim Malaysia Johor Darul Takzim.
Jorge Pereyra Diaz santer dirumorkan dengan Persib Bandung.
Ia dikabarka kabur dari penginapan timnya saat akan berangkat ke Vietnam untuk berlaga di Piala AFC 2018.
Pemain 27 tahun itu menjadi bagian dari JDT, sehingga tidak mungkin untuk direkrut.
"Soal Pereyra Diaz, tidak. Dia memang striker yang bagus tetapi saat ini sudah bermain di Johor,” kata Gomez, Kamis (1/3/2018).
Jorge Pereyra Diaz merupakan penyerang yang produktif dengan mencetak 50 gol dalam kurun waktu dua tahun di M-League.
Penyerang asal Argentina itu pun dikaitkan dengan PersibBandung.
Namun belum ada tanda-tanda Bauman akan bergabung dengan tim besutan Mario Gomez itu.
Jonathan Jesus Bauman sendiri saat ini bermain untuk klub kasta teratas Liga Yunani yakni PAE Kerkyra.
Siapa Paling Tajam dan Efisien bagi Persib?
Saga perburuan pemain oleh Persib Bandung di pramusim 2018 terus berlanjut.
Berkaca dari hasil minor pada Piala Presiden edisi ketiga, Mario Gomez sepertinya butuh meruncingkan ujung tombak Persib yang ketika itu dihuni satu pemain asing berupa Ezechiel N Douassel dan pemain lokal yakni, Airlangga Sucipto.
Persib mandul dari tiga laga yang dilakoninya, terbukti dengan catatan satu gol yang ditorehkan.
Kendati demikian, Gomez masih kukuh untuk mendatangkan legiun asing.
Sepertinya, Mario bertekad untuk mengulangi kesuksesannya di Negeri Jiran.
Ia pun, sempat uring-uringan mencari amunisi untuk menambah daya dobrak Maung Bandung di Liga 1 2018 nanti.
Bahkan, ia pernah secara terang-terangan menyindir manajemen yang tak memberikan pemain seperti yang dibutuhkannya.
Diduga, sikap tersebut merupakan keseriusan Mario Gomez untuk mempersembahkan trofi Liga 1 nanti.
Sama halnya, saat ia sukses membawa JDT menyabet beberapa titel juara dalam dua musim terakhir.
Deretan gelar itu tak lepas dari ketajaman dua striker pilihan Mario Gomez selama bersama JDT.
Tampaknya, sang pelatih memang sangat percaya pada pemain senegaranya.
Di JDT, Mario Gomez punya dua striker andalan dari Argentina, Juan Martin Lucero dan salah satunya, Jorge Rolando Pereyra Diaz.
Pada musim 2015, musim pertama Mario Gomez di klub Malaysia itu, Juan Martin Lucero berada di tiga besar top skor Liga Super Malaysia.
Terlepas dari itu, kali ini ada dua nama striker yang dihubungkan dengan Persib saat ini.
Ialah Jorge Pereyra Diaz yang baru saja hengkang dari JDT yang belakangan dikaitkan dengan Persib, kemudian Jonathan Bauman yang kini masih bermain untuk klub di Liga Yunani, AOK Kerkyra.
Ini perbandingan statistik kedua striker itu.
Bagaimana Insting Golnya?
Bila dibandingkan, kedua striker itu memiliki catatan yang cukup kontras.
Dimulai dari Bauman, Dilansir TribunJabar.Id dari Soccerway.com, pemain berusia 26 tahun itu belum mencatatkan satu gol pun dari sembilan laganya bersama AOK Kerkyra.
Berdasarkan pengolahan data statistik dari laman soccerway, dari sejak merumput pada 2009/2010 lalu. Bauman telah mengenyam 10952 menit bermain dengan total 39 gol.
Bila dibagi, presentase cetak gol Bauman 280.2 menit per gol atau satu gol dari tiga laga.
Jelas perhitungan statistik ini bukan acuan dari performa Bauman sesungguhnya.
Sementara itu, dilansir dari Soccerway catatan Jorge Pereyra Diaz lebih impresif.
Dari empat laga yang dilakoninya bersama JDT musim ini, ia berhasil menyumbangkan dua gol.
Bahkan, Jorge Diaz merupakan salah satu aktor yang menumbangkan Persija Jakarta dalam laga AFC 2018 lewat satu golnya.
Diolah dari data yang dimuat di lama soccerway, dari sejak merumput pada 2009/2010 lalu Jorge Pereyra Diaz telah mengenyam 10286 menit bermain engan total 49 gol.
Presentasi cetak golnya 209 menit per gol atau dua gol dalam satu laga.
Tentunya catatan itu hanya hasil olah statistik, bukan acuan utama performa keduanya.
Harga
Dari situs Transfermarkt, harga Bayman dibanderol 300.000 Poundsterling atau setara Rp. 5,6 miliar. Bauman pun disebutkan terikat dengan AOK Kerkyra hingga 30 Juni 2018.
Memang harga Jorge Pereyra Diaz lebih tinggi tiga kali lipat dari Bauman.
Sejak, 31 Juli 2017 harga Diaz melesat dua jali lipat dari 450 ribu Poundsterling menjadi 900 ribu Pounsterling atau setara Rp. 17 miliar.
Umur
Kedua pemain tersebut, relatif masih muda. Bauman yang kelahiran 30 Maret 1991 itu kini masih berusia 26 tahun.
Sementara Diaz berusia 27 tahun, karena terlahir di La Rioja pada 5 Agustus 1990.
Berbeda dengan Bauman yang bermain di posisi penyerang utama, Diaz bisa beroperasi di sisi sayap kanan.
Mario Gomez Bicara Soal Striker Asing
Striker asing Johor Darul Takzim (JDT), Jorge Pereyra Diaz diisukan akan merapat ke Persib Bandung. Namun, pelatih Mario Gomez punya jawaban tegas soal peluang pemain itu ke Persib.
Pemain ini sebelumnya dikabarkan kabur dari penginapannya timnya, saat akan berangkat ke Vietnam untuk tampil pada laga Piala AFC 2018.
Pelatih Roberto Carlos Mario Gomez memang langsung memberikan tanggapan terkait kabar tersebut.
Namun saat ini, pemain depan berusia 27 tahun tersebut merupakan bagian dari Johor Darul Takzim (JDT), sehingga tidak mungkin untuk direkrut.
Pada masa persiapan, Gomez mengakui timnya masih membutuhkan tambahan striker.
Namun, kemungkinan belum bisa mendatangkan dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Jonathan Bauman sempat ramai dikabarkan menjadi incaran Maung Bandung.
Hanya saja hingga saat ini, pemain yang juga asal Argentina itu belum ada kepastian datang.
”Untuk Pereyra Diaz, saya pikir dia sudah bermain untuk Johor,” ucapnya.
”Kami memang butuh striker dan memang ada beberapa nama (kandidat) tetapi belum ada yang datang.”