TRIBUNNEWS.COM - Beda musuh, beda pula treatment-nya, begitulah yang kiranya menjadi cara pikir sosok Antonio Conte.

Bagaimana tidak?

Sama-sama bersua melawan tim rival asal Manchester, pelatih Chelsea ini memiliki pendekatan yang begitu berbeda.

Ya, usai Minggu lalu bersitegang dengan Mourinho yang jadi bos The Red Devils, Conte justru bersikap adem ayem terhadap Guardiola jelang laga melawan City.

Hal ini terjadi pasca Mourinho mengeluarkan beberapa statement bersifat 'Psy war' minggu lalu.

Lagi-lagi, psy war yang dikeluarkan Mourinho untuk mantan klubnya minggu lalu ini pun menuai kontroversi di mata para fans.

Bagaimana tidak?

Laga yang kerap dianggap memiliki prestise tinggi di antara kedua tim ini disebut Mourinho sebagai pertandingan biasa yang kian pudar daya tariknya bagi Mou.

Sosok berjuluk Special One ini menyebut laga kontra Chelsea nanti malam tak lebih dari sekedar laga biasa saja.

"Bermain melawan Chelsea hanya laga biasa bagi saya. Itu sudah beberapa tahun lalu dan musim depan adalah tiga tahun lalu, setahun kemudian akan jadi empat tahun lalu. Arti yang sebenarnya ini adalah dua tim terbaik di Inggris dan dua klub terbesar memainkan pertandingan," kata Mourinho, dikutip dari situs Manchester United.

“Selangkah demi selangkah, perasaan bahwa saya adalah manjer Chelsea, buat mereka, saya pikir akan hilang. Jadi arti sesungguhnya dari pertandingan ini adalah pertemuan dua klub besar yang memainkan satu laga lainnya,” imbuh Mourinho.

Meski Mourinho menganggap laga ini sebuah hal yang biasa saja, namun fakta berbicara lain di balik lapangan.

Dibandingkan laga-laga sebelumnya, pertandingan antara Manchester United dan Chelsea ini justru diprediksi akan lebih panas.

Hal ini menyusul dari terjadinya cekcok antara Mourinho dengan manajer Chelsea saat ini, Antonio Conte.

Baik Jose Mourinho maupun Antonio Conte sempat terlibat perang kata-kata di media.

Mourinho, misalnya, menyebut Conte kerap menunjukkan gestur seperti badut.

Sebaliknya, Conte mengatakan bahwa Mourinho juga kerap bersikap berlebihan di pinggir lapangan.

Mourinho juga sempat menyinggung masa lalu mantan pelatih Juventus tersebut soal kasus pengaturan skor, yang lantas dibalas eks Juventus tersebut dengan melabeli Mourinho sebagai “pria kecil” dan “penuh kepalsuan.”

Nah, tensi tinggi di antara manajer ini justru tak terjadi kala Chelsea akan dijamu Pep Guardiola dan anak asuhnya pukul 23.00 WIB nanti malam.

Melansir dari Sky Sports. Antonio Conte bahkan mengungkapkan sosoknya kagum akan Pep Guardiola.

"Saya tidak suka orang yang iri kepada orang lain, tai saya sangat mengaguminya (Pep)" ujar Conte membuka tanggapannya.

"Saya mengaguminya karena mereka menemukan cara yang benar untuk menjadi tim yang kuat untuk waktu yang lama,"

"Mereka (Manchester City) memiliki musim yang sukses untuk waktu yang lama, dan kesuksesan mereka ini akan berlangsung dari sekarang sampai entah kapan saya tidak tahu"

Usai memberikan pujian selangit untuk Guardiola, Conte sempat mendapatkan pertanyaan lain dari para pewarta yang hadir.

Salah satunya menanyakan pendapat Conte soal kekuatan yang dimiliki oleh Manchester City yang semata-mata terjadi karena dana mereka yang begitu melimpah.

Menanggapi hal ini,Conte menegaskan bahwa kesuksesan City bukan semata-mata tentang keuangan.

"Manchester City bukan satu-satunya klub yang menghabiskan banyak uang," tambah pelatih asal Italia tersebut.

"(Di Manchester City) Ada pelatih hebat, pemain hebat, selebihnya mereka memiliki kemampuan untuk menggelontorkan banyak uang untuk memenuhi ambisi mereka yang sama dengan pelatih. Yang jelas,(musim) Ini adalah hasil fantastis bagi Manchester City."

(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)