Apa yang Bikin Jorge Pereyra Diaz Minggat dari JDT? Ini Pengakuan Pelatih Persib Soal Insiden Itu
Diaz dan Gomez sempat bekerja sama di Johor Darul Takzim pada gelaran Liga Super Malaysia musim 2015-2016.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nama pemain berkebangsaan Argentina, Jorge Pereyra Diaz, santer dikaitkan dengan Persib Bandung usai kabur dari skuat Johor Darul Takzim.
Usut punya usut, pemain yang kerap menghuni pos winger dan playmaker itu diwartakan akan mengikuti jejak eks arsiteknya, Roberto Carlos Mario Gomez.
Diaz dan Gomez sempat bekerja sama di Johor Darul Takzim pada gelaran Liga Super Malaysia musim 2015-2016.
Kini, kabar keterkaitan Persib dengan Diaz semakin menguat tak terhindarkan. Bahkan, media luar negeri pun turut menyorot.
Jika nantinya Diaz benar-benar akan bergabung dengan Persib, maka dipastikan Mario Gomez telah menjilat ludahnya sendiri.
Pasalnya, pelatih kelahiran 27 Februari 2957 itu sempat menolak kedatangan Jorge Pereyra Diaz ke Kota Kembang.
”Untuk Pereyra Diaz, saya pikir dia sudah bermain untuk Johor,” ucap pelatih yang sempat menakhodai klub asal Hongkong, South China.
”Kami memang butuh striker dan memang ada beberapa nama (kandidat) tetapi belum ada yang datang."
Bahkan, lebih lanjut, juru racik 61 tahun tersebut menuturkan tak mengetahui banyak tentang kaburnya Diaz dari JDT.
Pelatih asal Argentina itu juga menolak tegas kalau menawarkan kontrak kepada pemain yang juga berasal dari Negeri Tango itu.
Dari pengakuannya, Mario Gomez menyebut tak tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat Diaz minggat dari JDT.
”Saya mendapat kabar itu (Diaz meninggalkan JDT). Tetapi, saya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya,” katanya, dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
”Saya juga tidak tahu mengenai Jorge (Diaz) mau bergabung ke klub ini (Persib Bandung),” ujarnya ketika dihubungi, pada Kamis (1/3/2018).
Namun saat ini Persib Bandung memang sudah mengumumkan butuh sosok juru gedor andal untuk musim 2018.
Beberapa hambatan menghantui Persib dalam merekrut Diaz, tapi semua itu bukan hal yang mustahil bagi Maung Bandung. (*)