Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eks kapten Tim Nasional Indonesia, Ponaryo Astaman tahun ini akan menjalani peran yang berbeda di kacah persepakbolaan  Indonesia.

Bukan sebagai pelatih apalagi pemain, namun pemain kelahiran Balikpapan tersebut kini lebih memilih terjun di dunia komentator.

Peran yang berbeda di luar rutinitasnya sebagai pemain atau pelatih sepakbola merupakan alasan utamanya menjadi komentator.

“Ini kebetulan ada tantangan saja, jadi ada ketertarikan untuk mencoba hal yang baru di luar rutinitas selama ini. Memang kemarin sempat terjun di kepelatihan yang diantara bermain dengan di kepelatihan ya beda-beda tipis, sedangkan di komentator adalah dunia yang benar-benar baru, itu yang buat saya penasaran, gimana sih rasanya,” kata Ponaryo saat ditemui di acara Launching Liga 1 2018 di Studio 5 Indosiar, Daan Mogot, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Sebelumnya, pria berusia 38 tahun tersebut pun sempat menjadi MC di acara peluncuran sepatu bola terbaru dari apparel asal Amerika di Senayan City.

Bahkan, dalam kesempatan itu, Ponaryo terlihat sama sekali tidak canggung meski diakuinya momen tersebut adalah kali pertama ia menjadi seorang MC.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa menjadi komentator bukan lah tujuan hidupnya, karena di dalam dirinya masih ingin berkontribusi untuk sepakbola Indonesia yang telah membuat besar namanya.

“Ya pasti lah karena saya berangkat dan besar dari sepakbola tentunya ingin memberikan sesuatu kepada sepakbola itu sendiri, dunia kepelatihan salah satu tujuannya saya, mungkin tidak sekarang, tapi kita lihat saja nanti,” jelasnya,

Nantinya, Ponaryo Astaman bersama dengan komentator olahraga ternama Indonesia Rendra Soedjono, Valentino Simanjuntak, Binder Singh, M. Kusnaini dan Yusuf Kurniawan akan memandu jalannya pertandingan Liga 1 di sepanjang musim 2018.