Hal Seputar Mundurnya Asisten Pelatih Persib: Umuh Mengaku Tak Dilibatkan
Umuh mengatakan tak tahu menahu mengenai perkara apa yang melatarbelakangi keputusan tersebut.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah gonjang-ganjing ditundanya laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta pada pekan ke-6 Liga 1 2018, muncul kabar mengejutkan dari kubu Maung Bandung.
Perusahaan yang menaungi Persib, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), mengistirahatkan Herrie Setyawan dari kursi asisten pelatih.
Hal itu dibenarkan oleh Manajer Persib, Umuh Muchtar saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Sabtu (28/4/2018).
Umuh mengatakan tak tahu menahu mengenai perkara apa yang melatarbelakangi keputusan tersebut.
Pasalnya, hal ini menimbulkan kontroversi dan pertanyaan besar terkait hengkangnya pria yang pernah membawa Persib meraih gelar juara ISL 2014 lalu.
"Saya tidak dilibatkan (dalam mengambil keputusan), hanya kabar ini saya sudah mengetahuinya sejak empat hari yang lalu," ujar Umuh.
Umuh tak mau berkomentar lebih banyak, namun ia akui, keputusan ini merupakan kewenangan penuh dari manajemen PT PBB.
Dihubungi Tribun Jabar, Herrie Setyawan membeberkan alasannya 'diistirahatkan' oleh Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dari kursi asisten pelatih.
Ia membantah telah dipecat oleh PT PBB. "Ya biarkan saja orang berkata apa, saya ingin fokus ke pekerjaan saya sebagai PNS," ujar pria yang akrab disapa Jose itu saat dihubungi Tribun Jabar, Sabtu (28/4/2018).
Ya, Jose berprofesi sebagai PNS di Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak) Kota Bandung.
"Memang dari pemerintah saya disuruh memilih, agar saya juga lebih konsen di pekerjaan," ujar Jose.
Menurut Herie, kabar ini telah didengarnya sejak sepekan yang lalu pascalaga kontra Arema. "Saya pilih fokus sama pekerjaan karena bagaimanapun harus ada yang dikorbankan," ujarnya.
Sejauh ini, Jose memang kerap membagi waktunya untuk melakoni dua pekerjaan ini.
"Mungkin ini jalannya saya, untuk saat ini saya ingin nikmati dulu pekerjaan saya sebagai PNS, karena dari dulu fokus saya terbagi. Saya harus latihan, saya harus ke kantor," katanya.
Konflik dengan Mario Gomez?
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono mengatakan alasan utama Herrie Setyawan tidak lagi menjadi asisten pelatih Persib karena harus memilih pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pelayanan Pajak (Disyanjak), Kota Bandung.
"Ya, memang Herrie sudah tidak sama tim, alasannya sih bukan karena diistirahatkan atau dipecat, bukan. Jadi Herrie itu kan pegawai Dispenda (Disyanjak), sebetulnya dia diharuskan untuk memilih di Dispenda atau jadi pelatih dia harus memilih," ujar Teddy, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Sabtu (28/4/2018).
Baca: Kisah Haru Cinta Polisi Antara Cikeas-Pontianak, Sehari Usai Menikah Ikut Tes Menembak
Teddy pun menegaskan yang meminta Herrie memilih adalah pihak Dispenda bukan manajemen PT PBB.
"Diminta oleh Dispenda bukan sama manajemen. Oleh kantornya makanya dia milih konsentrasi jadi PNS aja karena memang di PNS karirnya lebih panjang lah, kalau di Persib kan kontrak, nanti memungkinkan pergantian pelatih atau apa kita tidak pernah tahu," ucapnya.
Baca: Kaus Politik Picu Gesekan Massa Jadi Video Viral di YouTube, Polisi Bentuk Tim
Meski sudah tidak memegang jabatan sebagai asisten pelatih di Persib Bandung, Herrie Setyawan mengaku akan tetap menjaga komunikasi dengan manajemen dan para penggawa Persib.
"Komunikasi tetap dijaga, silaturahmi dengan pemain, memang ada pemain yang menanyakan kabar saya, benar atau tidak," ujar Herrie, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui sambungan telepon, Sabtu (28/4/2018).
Doakan Persib Terus Berjaya
Mantan pemain Maung Bandung ini pun mendoakan Persib agar sepeninggalannya dapat lebih berjaya dan meraih lebih banyak prestasi bersama pelatih anyar asal Argentina, Roberto Carlos Mario Gomez.
"Doakan saja semoga Coach Gomez bisa mengangkat prestasi tim Insya Allah, kita doakan saja Persib ke depan bisa berprestasi. Kita tetap jaga hubungan baik dengan pelatih, kita kan sama-sama pelatih," kata pria yang akrab disapa Jose itu.
Sebelumnya, Jose pernah menjadi asisten dari Djadjang Nurdjaman pada ISL 2014. Terakhir, ia mengantongi lisensi kepelatihan A AFC.
Bersama Djadjang, ia sukses membawa Persib ke tangga juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Setelah Djadjang disekolahkan ke Italia 2016 lalu, Jose pun menjadi asisten pelatih Dejan Antonic.
Bersama Dejan , Jose sukses mengantarkan Persib meraih posisi runner up Piala Bhayangkara 2016.
Ia pun menjadi caretaker tim selepas pelatih asal Serbia itu mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Persib.
Dalam karirnya, ia dua kali menjadi caretaker, yakni saat Dejan didepak, kemudian sekembalinya Djadjang pada musim 2017 yang berakhir dengan pengunduran diri pelatih asal Majalengka tersebut karena catatan prestasi tim yang tak kunjung membaik.
Ikuti Jejak Dua Pelatih asal Malaysia
Adapun istilah mengistirahatkan ini umum dipakai oleh klub-klub Liga Malaysia bila hendak memecat pelatihnya.
Dilansir BolaSport.com, Pelatih Barito Putera saat ini, Jacksen Tiago, termasuk salah satu yang pernah mengalami nasib tersebut ketika menukangi Penang FA.
Terakhir, pelatih Evan Dimas dan Ilham Udin di Selangor FA, Maniam Pachaiappan, juga diistirahatkan hingga kemudian digantikan oleh asistennya, Muhammad Nazliazmi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.