Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Marc Bartra seolah hidup kembali setelah meninggalkan Barcelona. Di Borussia Dortmund dia mulai mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.

Namun situasinya mulai berubah sejak Peter Stöger menggantikan Peter Bosz sebagai pelatih Borussia Dortmund. Kesempatan bermain Bartra makin terbatas dan hal itu membuat Bartra khawatir. Bartra khawatir kehilangan kesempatan bermain di Piala Dunia 2018 jika jarang bermain.

Hal itu yang kemudian memotivasi dia untuk angkat kaki dari Borussia Dortmund pada Januari lalu. Bartra rela pulang ke Spanyol, meski hanya bersama klub medioker seperti Real Betis. Bartra melakukan ini demi menjaga peluangnya masuk La Furia Roja.

Marc Bartra menceritakan itu kepada Tribun saat sesi wawancara via telepon beberapa hari lalu. Bagaimana ceritanya soal keputusan kembali ke Spanyol? Berikut ini petikan wawancara Tribun dengan Marc Bartra.

Tanya: Anda meninggalkan Dortmund dan kembali ke Spanyol bersama Real Betis. Apa alasan Anda?

Bartra: Saya ingin banyak bermain dan menikmati sepak bola. Itu adalah syarat untuk terpilih ke Piala Dunia. Jika tidak punya banyak kesempatan bermain, itu hal yang sangat buruk karena saya tidak bisa masuk tim nasional. Sekarang saya merasa lebih percaya diri.

Tanya: Apakah sekarang Anda telah berada dalam kondisi terbaik? Bagaimana cara Anda mencapai performa seperti ini?

Bartra: Saya hanya bisa bilang sekarang saya merasakan kondisi terbaik saya, baik fisik maupun mental.

Tanya: Anda selalu bermain dalam formasi empat pemain di belakang, mulai dari Barcelona sampai di Dortmund. Bagaimana jika bermain tiga pemain di belakang? Apa yang membedakan itu?

Bartra: Saya merasa sangat nyaman terhadap sistem-sistem itu, baik tiga pemain belakang maupun empat pemain belakang. Hal yang terpenting adalah gaya dan filosofi. Jika Anda bermain memakai filosofi hal itu tidak akan berubah.

Tanya: Anda terlihat sangat kesulitan ketika baru bergabung dengan Dortmund. Apa yang Anda pelajari di Jerman soal sepak bola?

Bartra: Saya tidak setuju soal itu karena ketika saya bermain di posisi saya, center back, saya merasa sangat nyaman. Tim memenangkan banyak pertandingan bersama Thomas Tuchel dan beberapa kali di awal bersama Peter Bosz. Segalanya berubah saat November, dinamika tim berubah, kami banyak mengalami kekalahan dan saya bermain di posisi lain. Kemudian Stoger lebih memilih pemain lain daripada saya. Dia sangat jelas kepada saya dan saya tidak kehilangan waktu dan saya kemudian mengambil keputusan.

Saya banyak belajar di Bundesliga dan Liga Champions dan saya sangat menikmatinya. Pengalaman-pengalaman ini, untuk mentalitas saya, masa-masa saya di Jerman sangat positif.

Tanya: Bagaimana pendapat Anda soal performa Spanyol di Piala Dunia mendatang? Apakah Anda berharap bermain di Rusia?

Bartra: Saya berharap bisa bermain. Sejak lama saya bermimpi menjadi satu dari 23 pemain yang terpilih.