TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Seto Nurdiantoro masih berstatus pelatih sementara PSS Sleman. Seto yang sebelumnya asisten pelatih ditunjuk sebagai pelatih sementara menggantikan Herry Kiswanto.

Seto Nurdiantoro pun menuntaskan tanggung jawabnya dengan mulus karena pada dua pertandingan tandang, PSS meraih empat poin.

Setelah menahan Persegres Gresik United dengan skor 1-1, mereka menang 2-0 atas PSBS Biak.

Kinerja ciamik Seto menjadikan dia digadang-gadang menjadi pelatih baru PSS Sleman.

Apalagi, dia memenuhi persyaratan karena memiliki lisensi A AFC.

Hanya, Seto tak memikirkan status sebagai pelatih kepala.

Menurut Seto, banyak pertimbangan yang menjadikan dia harus membicarakannya dengan manajemen PSS.

Salah satunya adalah saat ini dirinya mengikuti kursus AFC Pro Diploma.

“Kursus itu berlangsung satu tahun dengan tujuh modul," kata Seto.

"Ini menjadikan saya lebih sering meninggalkan klub. Selain itu ada pertimbangan lain sehingga saya masih akan membicarakannya dengan manajemen."

Mantan pemain tim nasional Indonesia ini juga tidak mempersoalkan bila manajemen merekrut pelatih baru menggantikan Herkis, sapaan Herry Kiswanto.

“Saya justru mendukung penuh bila manajemen mendatangkan pelatih kepala baru. Yang jelas, saya masih harus banyak belajar,” ujarnya lagi.

Seto pernah menangani PSS saat berlaga di ISC B. Saat itu, dia membawa PSS ke final dan menjadi runner-up setelah kalah dari PSCS Cilacap.

“ISC B berbeda karena itu turnamen meski memakai format kompetisi. Tekanannya pun sama. Tetapi, saya tetap akan membicarakannya lebih dulu dengan manajemen,” kata Seto.

PSS akan melakoni laga kandang melawan Martapura FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (16/5/2018).

Seto optimistis kebangkitan PSS setelah meraih empat poin bisa dipertahankan saat lawan Martapura FC.