Monoton dalam Pemilihan Strategi dan Taktik Diduga jadi Penyebab Periode Buruk Persija Jakarta
Persija Jakarta tengah mengalami periode buruk dengan menderita empat kali kalah berturut-turut pada Liga 1 serta Piala AFC 2018.
Editor: Sapto Nugroho
Andritany Ardhiyasa mendapat cedera di bagian wajahnya saat memperkuat Timnas Indonesia pada Anniversary Cup 2018.
Rizky Darmawan sempat mengisi pos Andritany Ardhiyasa pada semifinal leg pertama Zona ASEAN Piala AFC melawan tuan rumah Home United.
Kiper berusia 22 tahun itu langsung melakukan blunder pada laga pertamanya musim ini saat salah mengantisipasi tendangan Hafiz Nor yang berujung menjadi gol kemenangan 3-2 tuan rumah.
Kiper pelapis lain pun diberikan kesempatan bermain pada laga kontra Madura United di ajang Liga 1.
Meski Persija Jakarta kalah 0-2, Daryono tampil impresif dengan beberapa penyelamatan-penyelamatan yang dilakukannya.
Sayang, cedera membuat Daryono berhalangan tampil pada semifinal leg kedua Zona ASEAN Piala AFC.
Rizky Darmawan kembali ke bawah mistar, lagi-lagi melakukan blunder saat mencoba memotong umpan silang pemain Home United yang membuat Shahril Ishak membuka keunggulan timnya pada saat laga baru berjalan enam menit.
Bukan juga soal kiper, Stefano Cugurra Teco kerap memaksakan mempertahankan formasi favoritnya 4-3-3 saat sedikit melakukan perubahan komposisi pemain dalam starting eleven yang dipilihnya.
Kadang pelatih asal Brasil ini memilih Novri Setiawan menjadi starter dan ditempatkan di sebelah kiri Marko Simic, yang berdiri sendiri di depan.
Addison Alves beberapa kali diturunkan sebagai starter menggantikan posisi Novri Setiawan.
Baca: Bek Persipura Jayapura Kena Sanksi karena Sikut Pemain Persib Bandung, Mario Gomez Apresiasi PSSI
Masalahnya, Addison Alves tak cocok ditempatkan sebagai pemain sayap karena memang lebih dikenal sebagai pilar yang biasa ditempatkan di belakang striker.
Saat bermain di belakang striker, Addison Alves terbilang piawai dengan sumbangan 15 golnya untuk Persipura Jayapura pada Liga 1 musim 2017.
Pemain asal Brasil itu tak cukup bagus fisiknya untuk menjalani peran tersebut, terlihat dari gestur kelelahan setelah melakukan beberapa sprint saat menyisir sisi kiri.
Dari sana terlihat bahwa Stefano Cugurra Teco terlihat teguh pada pendiriannya menerapkan 4-4-3, meski tak semua pemain cocok dengan skema itu.