TRIBUNNEWS.COM - Gelaran MLS pada awal pekan ini menjadi sorotan banyak pihak.

Perhatian khususnya tertuju pada laga yang dilakoni Sporting Kansas City kala berhadapan dengan Minnesota United pada hari Minggu (3/6/2018) lalu waktu setempat. 

Di gelaran tersebut, sebuah sejarah membanggakan bagi persepakbolaan ASEAN terjadi di laga kasta tertinggi Sepakbola di Amerika Serikat tersebut.

Bagaimana tidak?

Sejarah diciptakan ketika Wan Kuzain Wan Kamal mencetak gol pertamanya bagi The Wizards dalam laga tersebut.

Dengan gol perdananya ini, ia menjadi pemain pertama dengan darah Malaysia yang berhasil mencetak gol di ajang Major League Soccer (MLS)

Gol debutnya ini pun menjadi manis karena di akhir laga, timnya Kansas City memetik kemenangan dengan mengalahkan Minnesota United lewat skor 4-1.

"Rasanya luar biasa dibandingkan ketika saya menandatangani kontrak saya dengan Kansas City dan itu hanya fantastis," kata Kuzain setelah pertandingan.

"(Gol) Ini sangat berarti dan saya berharap dapat menikmati lebih banyak kesuksesan setelah ini."

Lewat laga ini pula, nama Wan Kuzain pun jadi sorotan media Amerika termasuk pihak MLS sendiri sebagai penyelenggara liga

Laga ini sendiri menjadi pertandingan kali kedua bagi Kuzain dalam seragam Wizards.

Sebelumnya, ia sendiri memulai debut profesionalnya di laga menghadapi Colombus Crew pada tanggal 28 Mei lalu yang berakhir dengan skor imbang 0-0.

Pemain yang bernama lengkap Wan Kuzain bin Wan Kamal ini merupakan seorang putra dari sepasang imigran Malaysia yang tinggal di Carbondale, Illinois

Kuzain sendiri merupakan pemain asli binaan akademi Sporting KC.

Ia mulai mencuri perhatian klub tersebut pada tahun 2016 kala ia menandatangani kontrak sebagai pemain profesional di United Soccer League (USL) karena performanya yang ciamik.

Ia juga pernah berlatih dengan akademi klub Eredivisie Belanda, Feyenoord.

Setelah itu, anak seorang profesor di Southern Illinois University, di Amerika Serikat ini, bergabung dengan St. Louis Gallagher Soccer Club, di mana ia mencetak delapan gol dalam 27 penampilan di kompetisi internal 2015/2016.

Dari situlah ia mulai mencuri perhatian media Malaysia dan mulai dijuluki ‘Malaysian Messi’.

Kiprah Kuzain selama tiga tahun terakhir selalu menjadi sorotan media-media olahraga di Malaysia karena kedua orang tuanya masih warga negara asli Negeri Jiran.

Kuzain sendiri sampai sekarang masih berpaspor Amerika Serikat karena lahir di Carbondale, Illinois.

Namun, peluangnya membela tim nasional Malaysia tetap terbuka selama belum memperoleh panggilan tim nasional Paman Sam.

“Meskipun saya lahir dan dibesarkan di Amerika Serikat, saya juga dibesarkan sebagai seorang Melayu,” katanya ketika diwawancara oleh FourFourTwo pada tahun 2017 lalu.

“Orang tua saya menanamkan nilai-nilai dan budaya Melayu dalam diri saya sejak dini. Saya suka nasi lemak, asam laksa dan ayam percik.”

Namun, ketika ditanya lebih memilih membela tim nasional mana nantinya, Kuzain menjawab diplomatis, “Kedua negara sama-sama rumah saya. Jika salah satunya memanggil saya ke tim nasional mereka, saya harus mendiskusikan dulu baik-baik dengan kedua orang tua saya.”

Bila melihat jejak rekornya, Wan Kuzain sendiri sepertinya cenderung membela panji Paman Sam.

Hal ini terlihat dalam keikutsertaannya sebagai anggota timnas U-17 Amerika Serikat pada tahun 2015 lalu meskipun dirinya belum diturunkan sama sekali.

Apakah pada akhirnya ia akan menjadi Lionel Messi-nya Malaysia atau Amerika Serikat di masa yang akan datang?

Mari kita tunggu perjalanan karirnya.

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)