TRIBUNNEWS.COM - Timnas Perancis menggelar konferensi pers pada Selasa (12/6/2018) di markas mereka selama Piala Dunia 2018.

Awalnya, konferensi pers itu disebut akan jadi kesempatan bagi Antoine Griezmann untuk menjelaskan masa depannya.

Maklum, Griezmann saat ini belum membuat keputusan untuk bertahan di Atletico Madrid atau hengkang ke Barcelona.

Ya, Barcelona merupakan tim yang paling gencar mengejar Griezmann sejak bursa transfer musim panas lalu.

Griezmann juga telah mendapat tekanan dari pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps.

Deschamps meminta anak asuhnya untuk fokus ke Piala Dunia 2018 dan segera menyelesaikan permasalahannya dengan klub.

Griezmann didesak untuk segera memutuskan tim yang akan dia bela untuk musim depan.

Karena itu, konferensi pers yang digelar timnas Prancis pada Selasa (12/6/2018) disebut untuk menjelaskan masa depan Griezmann.

Akan tetapi, eks-pemain Real Sociedad itu justru masih berteka-teki soal masa depannya dan memilih bungkam pada kesempatan itu.

Padahal, Griezmann mengaku telah membuat keputusan soal masa depan dirinya di Atletico Madrid.

"Saya minta maaf, saya tahu Anda sudah menunggu-nunggu kesempatan ini. Tetapi saya tak bisa memberikan keputusan saya hari ini," ujar Griezmann dikutip BolaSport.com dari L'Equipe.

"Keputusan sudah saya buat, namun ini bukan yang tepat untuk mengatakannya," kata Griezmann lagi.

Jurnalis ESPN, Dermot Corrigan, melalui akun Twitternya, menyebut Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, melarang Griezmann menyampaikan keputusannya.

"Setelah beberapa pertanyaan soal Perancis di Piala Dunia, Griezmann ditanyai soal masa depannya. Presiden FFF (Noel Le Graet) meminta dia diam. Dia bilang "Jangan dijawab", dan mereka sekarang hanya menerima pertanyaan dalam Bahasa Perancis," tulis Corrigan dalam akun Twitternya.