Enam Laga Berat Menanti Persib Bandung Usai Lebaran, Berikut Jadwalnya
Enam laga menanti. Persib tak hanya menghadapi lawan-lawan tangguh yang secara kualitas merata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Selepas libur Idul Fitri sepertinya para penggawa Persib Bandung harus kembali tancap gas.
Pasalnya, serangkaian jadwal padat menanti anak latih Roberto Mario Gomez Carlos itu pada pekan lanjutan Lgia 1 2018.
Rencananya, Atep dan kawan-kawan akan berkumpul pada 18 Juni 2018 mendatang setelah kembali dari liburan atau kampung halaman.
Sejumlah program latihan pun tetap dibebankan kepada para pemain, tujuannya agar kondisi fisik yang tengah di posisi puncak tak menurun secara signifikan.
Enam laga menanti. Persib tak hanya menghadapi lawan-lawan tangguh yang secara kualitas merata, namun jeda waktu antarpertandingan yang cukup berdekatan.
Jadwal tersebut termasuk dua laga tunda Persib, yakni kontra Persija Jakarta pada 30 Juni 2018 dan Persebaya Surabaya 2018 Juli 2018.
Sementara empat laga lainnya adalah kontra PSIS Semarang (8 Juli 2018), Perseru Serui (12 Juli 2018), Persela Lamongan (16 Juli 2018) dan Barito Putera (22 Juli 2018).
Semua jadwal ini tersaji pas ada gelaran putaran final Piala Dunia 2018.
Seperti diketahui, Piala Dunia 2018 akan berlangsung dari 14 Juni sampai 15 Juli 2018.
Meskipun jadwal antar laga ada jarak 4-6 hari, Persib harus menempuh perjalanan jauh.
Salah satunya ke markas Perseru Serui di Kepulauan Yapen, Papua. Perjalanan kira-kira ditempuh sejauh 3.000 km selama 20 jam. Mereka akan tiga kali transit untuk menuju Serui.
Kondisi tersebut membuat pemain tetap mempersiapkan kondisi fisik saat libur. Bahkan, mereka akan ke Bandung lebih cepat, saat Idul Fitri hari kedua. Seperti yang kaptem tim, Supardi Nasir rencanakan.
"Rencana Lebaran hari kedua sudah harus ke Bandung lagi. Kita langsung fokus pertandingan terdekat," kata pemain bernomor punggung 22 tersebut seperti dilansir dari laman resmi klub.
Pelatih Fisik Sempat Khawatir
Pelatih Fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya, mengaku sempat khawatir dengan kondisi fisik para pemainnya.
"Di bulan Ramadan ini jadwalnya cukup padat dan saya melihat ada beberapa pertandingan di pekan ke-11 kalau enggak salah yang agak menurun," ujar Yaya, Minggu (10/6/2018).
Yaya beralasan, ada beberapa pemain yang tak bisa bermain sehingga membuat dirinya khawatir.
Namun, kata pelatih lulusan UPI ini, tidak mengurangi kondisi fisik para pemain.
"Apalagi kita hilang setengah, beda jika hilang satu atau dua pemain," katanya.
Menurutnya, kehilangan banyak pemain pada saat pertandingan sebelumnya merupakan sebuah penurunan.
Bahkan, pada saat bertandang ke markas PSMS Medan, jadwal Persib sedang begitu padat.
"Tapi mereka bisa dapatkan hasil yang maksimal," ucapnya.
Kejar Target Juara Paruh Musim
Tim Persib Bandung berada di posisi 8 klasemen sementara pada Liga 1 Indonesia 2018, tim asuhan Roberto Mario Carlos Gomez ini, memiliki target untuk menempati peringkat pertama di putaran pertama Liga 1 ini.
Mungkin saja tim Maung Bandung ini menggapai targetnya di akhir putaran pertama, tapi tentu itu tidak mudah, sebab hingga kemarin Persib berada di posisi 8 dengan poin 18, sedangkan tim yang menempati posisi pertama, yakni Barito Putera dengan poin 23.
Memang persib masih memiliki dua pertandingan yang sempat ditunda, yakni menghadapi Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Hingga kini Persib baru menjalani 11 pertandingan dan tim yang lain sudah 13 pertandingan.
Menurut asisten pelatih Persib, Fernando Soler, target di paruh musim adalah menjadi pemuncak klasemen.
"Sebab itu , kami pusing, karena kehilangan lima poin," kata Soler, beberapa hari lalu.
Kehilangan 5 poin yang dimaksud Soler, yakni saat Persib menghadapi Bali United, yang berakhir imbang 0-0, maka hanya medapatkan satu poin jadi kehilangan dua poin.
Ditambah saat kehilangan 3 poin di kandang ketika kalah dari Bhayangkara FC 0-1, jadi persib kehilangan 5 poin.
"Kami kurang dua pertandingan, tapi tetap masih pusing," kata Soler, sambil tersenyum.
Soler mengungkapkan, namun masih ada waktu untuk belajar bagi anak asuhnya untuk meningkatkan motivasi dan lebih fokus lagi.
"Saya dan Mario masih melihat agar putaran kedua tidak ada masalah," kata dia.