TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indofood memprakarsai kehadiran enam pesepakbola tanah air di Arena Pekan Raya Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Keenam pesepakbola yang merumput di Liga 1 dan 2 itu terdiri Nasir dari Arema FC, Ricky Fajrin (Bali United), Imam Arief Darian (Persib Bandung), Gusti Sandria (PSMS Medan), Muhammad Syukron (PSIS Semarang) dan Sahrul Kurniawan (PSS Sleman).

Kehadiran enam pesepakbola tersebut, selain berbagi kemampuan, mereka juga mendapatkan kesempatan berinteraksi langsung dengan perwakilan suporter masing-masing klub.

Dalam acara santai tersebut, Nasir yang merupakan pemain muda Arema mengaku grogi saat turun di lapangan. Apalagi jika ada ribuan Aremania yang memadati stadion. Hanya saja, seiring perjalanan waktu mampu diatasi.

"Namun akhirnya saya bisa mengatasi. Aremania saya jadikan motivasi untuk bermain bagus. Satu lagi, tarik nafas panjang saat masuk lapangan," kata Nasir.

Sedangkan Ricky Fajrin dalam interaksi dengan para suporter itu, mengatakan sering tidak percaya diri jika berhadapan dengan pemain senior meski dirinya selalu menjadi pilihan pelatih saat di Timnas maupun di Bali United.

"Kalau sekarang sudah tidak terlalu. Kami tahu jika di lapangan tidak ada junior dan senior. Kalau di luar lapangan baru ada. Prinsip saya bola boleh lewat tapi orangnya jangan," jelas Ricky Fajrin yang juga anggota Timnas Indonesia itu.

Lain lagi dengan penjaga gawang Persib Bandung, Imam Arief yang mengaku kenangan terbaik selama mengikuti kompetisi Liga 1 adalah saat dirinya mampu memblok pinalti pemain naturalisasi Raphael Maitimo pada kompetisi 2017.

"Saat itu saya masih memperkuat Barito Putra. Itu salah satu pengalaman yang saya ingat. Intinya menjadi penjaga gawang itu harus sigap dan mampu memahami karakter pemain lawan. Apalagi saat menghadali tendangan pinalti," jelas Imam.

Sementara itu Consumer Activation Manager Corporate Marketing Indofood, Irma Prianti mengatakan saat ini pihaknya telah mendukung klub Liga Indonesia baik yang turun di Liga 1 maupun 2. Tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah.

"Tahun ini kami baru mendukung empat tim saja, termasuk Arema FC. Sebelumnya kami sudah melakukan kerja sama panjang dengan Persib Bandung dan Bali United," tutur Irma Prianti disela-sela interaksi enam pesepakbola Indonesia dengan suporternya.

Dikatakan Irma Prianti, untuk mendukung sebuah klub tidak hanya didasarkan pada jumlah pendukungnya saja, namun banyak pula indikator yang harus dipenuhi. Pada intinya kerja sama yang dibangun harus menguntungkan kedua belah pihak.

"Hal itulah juga yang mendasari mengapa kami belum memasukan tim dengan pendukung besar seperti Persija Jakarta, karena dukungan kami kepada tim-tim tersebut untuk mengemban misi dan kebijakan kami," jelas Irma Prianti.