Kisruh Bling Bling Gang Berlanjut, Mesut Ozil Resmi Mundur dari Timnas Jerman di Usia 29 Tahun
Melalui akun Twitter-nya, hari ini (23/7/2018) Ozil menyatakan bahwa dirinya memilih untuk mundur dari Timnas Jerman untuk selamanya.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Piala Dunia memang sudah berakhir sejak seminggu yang lalu, tapi kontroversinya masih menggema hingga pada hari ini.
Salah satu tim yang jadi perhatian banyak pihak pada gelaran di Rusia lalu adalah timnas Jerman.
Tampil sebagai juara bertahan, Die Manschaft justru jadi bulan-bulanan dan juru kunci grup F.
Tak lolosnya Jerman dari fase grup juga menciptakan sejarah baru.
Ya, terakhir kali Jerman tak lolos ke fase knock out Piala Dunia adalah pada tahun 1938 kala Adolf Hitler masih jadi pucuk pimpinan!
Publik pun bertanya-tanya, apa yang membuat Jerman tak tampil menggigit di Piala Dunia kali ini?
Berbicara untuk ESPN, analis sepakbola Taylor Twellman menyebut banyak faktor yang menyebabkan Jerman tersingkir dari gelaran Piala Dunia kali ini.
Selain mengkritik banyaknya pemain yang terlalu 'matang' dan bermain dengan tempo lamban dan intensitas minimal, mantan pemain timnas AS ini juga mengangkat topik yang tengah kontroversial.
Taylor mengatakan ada 2 topik besar yang menurutnya jadi biang kerok terkait bobroknya timnas Jerman di Piala Dunia kali ini.
Faktor pertama adalah tak dipanggilnya sosok Leroy Sane.
Bersama dengan Manchester City, Sane berkontribusi terhadap terciptanya 30 gol bagi sang jawara Liga Inggris.
Dalam 49 penampilannya, Sane mampu berikan kombinasi 14 gol dan 16 assist bagi rekan setimnya.
Faktor kedua adalah isu perpecahan dalam kubu timnas Jerman karena keberadaan Bling-Bling Gang.
Topik ini sendiri mulai menyeruak di media Jerman Sport Bild yang menyebut ada tensi panas di ruang ganti Timnas Jerman sejak Mei lalu.
Sport Bild menyebut ruang ganti timnas Jerman terbelah menjadi dua kubu karena kubu Bling-Bling Gang memiliki paham yang berseberangan dengan kubu Bavaria.
Bling-bling gang sendiri adalah kumpulan pemain Jerman yang merupakan keturunan dari para imigran.
Kabarnya grup ini diketuai oleh Mesut Ozil dan beranggotakan Sami Khedira, Ilkay Gundogan, Jerome Boateng, dan Julian Draxler.
Di satu sisi lainnya, ada pula kubu Bavaria yang merupakan kumpulan pemain Jerman dengan darah asli dari penduduk setempat.
Grup ini kabarnya diketuai oleh Manuel Neuer dan beranggotakan Mats Hummels, Thomas Muller dan Toni Kroos.
Kedua kubu ini diketahui kerap berselisih paham soal rasio komposisi timnas.
Bling-bling gang memiliki paham bahwa timnas Jerman harus memprioritaskan diversitas atau keragaman budaya dalam tim.
Di satu sisi lainnya, grup Bavaria memiliki paham bahwa orang-orang 'murni' Jerman-lah yang lebih pantas mendapatkan jatah untuk tampil di timnas.
Perselisihan kedua paham inilah yang ditengarai menjadi sumber tak harmonisnya timnas Jerman.
Menariknya, 2 faktor yang diungkap Taylor yakni Bling-Bling Gang dan Leroy Sane saling berkaitan dalam menimbulkan friksi di timnas Jerman.
Bentrokan paham ini dinilai Taylor menjadi lebih panas setelah Leroy Sane tak dipanggil timnas.
Bling-bling Gang mengaku kecewa berat karena pemain Manchester City yang tampil gemilang sepanjang musim itu tak dipanggil oleh timnas.
Mesut Ozil juga dikabarkan mempertanyakan keputusan Loew yang lebih memprioritaskan sosok Marco Reus dan Julian Brandt yang performanya tak segemilang Sane.
Seakan membuktikan omongan Taylor, Mesut Ozil baru-baru ini membagikan keputusan kontroversial terkait keberadaannya di timnas Jerman.
Melalui akun Twitter-nya, hari ini (23/7/2018) Ozil menyatakan bahwa dirinya memilih untuk mundur dari Timnas Jerman untuk selamanya.
Keputusan ini tentu membuat publik terbelalak mengingat Ozil baru menginjak usia 29 tahun.
Untuk menjawab rasa penasaran publik tersebut, Ozil pun membagikan 3 statement terkait keputusannya itu.
Salah satunya juga menjawab kontroversi terkait pertemuannya dengan Presiden Erdogan yang memicu perpecahan bagi banyak warga Jerman.
Dari deretan pernyataannya itu, ada satu hal utama yang ingin dijelaskan Ozil terkait keputusan mundurnya ini.
Pada intinya, Mesut Ozil sudah tak sudi lagi membela Jerman bila dipanggil DFB (Deutsche Fussball Bund) yang menjadi 'PSSI'-nya Jerman.
"Perlakuan yang saya terima dari DFB membuat saya tak berkeinginan lagi untuk mengenakan seragam timnas Jerman lagi"
"Saya tidak akan bermain lagi bagi Jerman selama saya merasa tidak dihormati dan mengalami tindakan berbau rasisme" terang Ozil di cuitannya.
"Cukup adalah cukup, Itu (Isu Rasisme dan Politik) bukanlah alasan kenapa saya bermain bola, dan saya tidak ingin duduk dan diam saja.. Tindakan Rasisme tidak seharusnya diterima begitu saja" tulis sang pemain Arsenal menutup pernyataannya.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)