Persebaya Depak Mantan Pemain Espanyol yang Tersisih dari Persaingan Tim Utama
Minimnya jam bermain membuat eks-pemain Persija Jakarta ini dilepas manajemen lantaran dianggap kalah bersaing di posisinya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada nama Arthur Irawan di daftar susunan pemain Persebaya Surabaya saat kontra Persib Bandung di Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis (26/7/2018).
Dari kabar yang berkembang, pemain yang berposisi bek itu sudah tidak lagi berseragam Persebaya.
Minimnya jam bermain membuat eks-pemain Persija Jakarta ini dilepas manajemen lantaran dianggap kalah bersaing di posisinya.
"Arthur sudah tidak bersama Persebaya sejak Selasa lalu. Dia punya pilihan tim lain, itu bagus untuk perkembangan bermainnya," kata pelatih Persebaya, Alfredo Vera.
Selain bagus untuk dia, kata Vera, juga baik untuk Persebaya karena tim butuh pemain baru jelang putaran kedua nanti.
Dalam situasi seperti sekarang, dirinya harus memilih. Arthur belum waktunya untuk bermain. Jadi, lebih bagus jika bisa bermain lebih di tim lain.
"Situasi saat ini, saya harus memilih, Arthur belum waktunya bermain. Tapi itu bagus untuk dia jika ada tim lain umtuk menambah jam bermain," ujar pelatih 46 tahun ini.
Eks-permain Persija Jakarta ini menjadi rekrutan Persebaya di awal kompetisi Liga 1 2018.
Hingga akhir kompetisi putaran pertama Liga 1, pemain asal Surabaya ini belum sekali pun bermain membela Persebaya.
Arthur Irawan hanya bermain satu kali bersama Bajul Ijo saat mengikuti turnamen pramusim di Kalimantan.
Selain itu, kepergian pemain berusia 25 tahun itu membuka kesempatan Persebaya untuk menambah satu slot pemain di bursa transfer.
Dikutip dari emosiJiwaku.com, Arthur pernah membela Espanyol B, klub cadangan Espanyol yang bermain di Segunda Division B pada 2012-2013. Saat itu, dia sempat bemain sebanyak 22 kali.
Debutnya di Espanyol B diawali saat melawan Taradell dalam laga pramusim. Dalam laga yang dimenangkan Espanyol B dengan skor 3-1 itu, Arthur bermain selama 45 menit.
Tampilnya Arthur di kompetisi Spanyol membuatnya menjadi media darling.
Dia gencar ditulis media-media di Indonesia dan digadang-gadang sebagai bintang masa depan Indonesia. Wajar karena Arthur adalah orang Indonesia pertama yang bermain di klub negeri Matador.