TRIBUNNEWS.COM - Ketika Jose Mourinho meratapi minimnya kehadiran para pemain utama Manchester United di ajang International Champions Cup, pelatih Manchester City, Pep Guardiola justru memanfaatkan situasi serupa untuk memunculkan para tenaga muda.

Tak ada tim lain di kolong jagat ini selain Manchester City yang mengirimkan pemain terbanyak ke Piala Dunia 2018, sebanyak 16 pemain.

Konsekwensinya, para pemain utama tersebut mendapat jatah libur lama hingga tak mengikuti tur pra-musim.

Pep Guardiola pun terpaksa membawa para pemain mudanya melakoni tur ke Amerika Serikat.

Hanya segelintir pemain senior diselipkan di antaranya kiper Bernardo Silva, Benjamin Mendy, dan Leroy Sane.

Baca: Menunggu Aksi The Real Pogba di Manchester United

Hasilnya, Manchester City muda ini memang kalah 0-1 dari Borussia Dortmund dan 1-2 dari Liverpool, dan hanya sekali meraih kemenangan atas Bayern Muenchen 3-2.

Namun, apa yang ditunjukkan para pemain muda itu mendapatkan banyak pujian.

Sejumlah media di Inggris pun mengacungkan jempol terhadap armada muda Manchester City yang mereka sebut sebagai "Pep's Boy Blues".

Baca: Filosofi Penguasaan Bola ala Unai Emery

Daily Telegraph misalnya, menyebut skuat muda Pep Guardiola itu memberikan gambaran masa depan cerah Manchester City.

"Dari tiga uji coba itu, delapan starternya adalah para pemain muda tak berpengalaman. Guardiola dengan berani memberi mereka kepercayaan," tulis kolumnis Daily Telegraph, Steve Brenner.

"Kalian tak bisa membayangkan, bagaimana saya menikmati 10 hari bersama para pemain muda ini," ujar Pep Guardiola merefleksi turnya ke AS.

"Mereka lapar, mereka punya semangat, dan gairah, dan mereka mendengarkanmu karena ingin menapaki karier lebih baik," kata Pep Guardiola.

Dengan bursa transfer pemain tersisa dua pekan lagi, Pep Guardiola pun harus menyeleksi dan memutuskan nasib para pemain muda ini, siapakah yang akan dipinjamkan untuk mematangkan diri klub lain dan siapakah yang akan mendapat promosi?

Baca: Latihan Perdana bersama Manchester City, Riyad Mahrez Langsung Tebar Pesona

Phil Foden sejauh ini jadi satu-satunya pemain muda yang mendapat garansi masuk tim utama.

Playmaker berusia 18 tahun ini dengan percaya diri mengambil-alih posisi Riyad Mahrez yang cedera saat melawan Bayern Muenchen.

Penyerang muda asal Spanyol, Brahim Diaz juga pernah tampil beberapa kali musim lalu, tapi ia dikabarkan bakal dipinjamkan ke klub di La Liga, Girona.

Striker Lukas Nmecha, yang pernah dua kali tampil dari bangku cadangan musim lalu, juga tampil memikat.

Ia melakoni tiga kali jadi starter di AS, dengan mengemas sebiji gol ke gawang Bayern Muenchen.

Baca: Cristiano Ronaldo Hengkang ke Juventus, Gareth Bale Bakal jadi Pemain Kunci Real Madrid

Sejumlah klub di Bundesliga dan liga Championship Inggris ingin meminjamnya, tapi pemain 19 tahun ini menegaskan ingin merasakan kompetisi di tim senior Manchester City.

"Saya akan bicara nanti dengan Pep, saya ingin tahu rencana dia tentang saya," katanya.

Kejutan terbesar selama tur 10 hari itu adalah kemunculan pemain 17 tahun, Eric Garcia.

Mantan bek Barcelona ini tampil solid melawan Borussia Dortmund, Liverpool, dan Bayern Muenchen.

Fakta bahwa Pep Guardiola lebih memilih memainkannya ketimbang dua bek lebih pengalaman, Jason Denayer dan Tosin Adarabioyo, menjadi bukti bakat sang pemain sudah terendus sejak lama.

Baca: Pemain Terbaik Dunia 2018: Luka Modric jadi Favorit Kalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

"Ia dengan gagah berani melawan para pemain seperti Sadio Mane, Mohamed Salah, Arjen Robben, dan Kinglsey Coman. Itu sangat rumit. Tapi saya sangat puas dengan semangatnya," kata Pep Guardiola memuji.

Jelang bergulirnya lagi Liga Primer, para pemain senior pun sudah berdatangan ke kamp Manchester City.

Saatnya bagi Pep Guardiola untuk menentukan nasib para pemain mudanya.

Terlepas dari apakah mereka akan dipertahankan atau dipinjamkan dahulu ke klub lain, yang jelas masa depan Manchester City yang cerah sudah tergambarkan oleh kehadiran para penggawa muda bertalenta ini. (*)