TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung tumbang di tangan Mitra Kukar pada pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kamis

Anak asuhan Mario Gomez terpaksa mengakui kedigdayaan Mitra Kukar 0-1.

Gol semata wayang pada perjumpaan tersebut disarangkan oleh gelandang asal Salatiga, Bayu Pradana.

Pemain andalan timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 itu sukses memanfaatkan kemelut di menit ke-87.

Dari kekalahan yang diterima Persib, dilansir BolaSport.com, ada enam catatan minor Maung Bandung.

Hal itu didapat dari kandasnya rekor, segi klasemen, ataupun statistik laga seperti yang dikutip dari Labbola.

Berikut selengkapnya:

1. Rekor impresif patah

Kekalahan Persib dari Mitra Kukar memupuskan rekor apik mereka.

Kekalahan ini adalah yang pertama sejak tujuh pertandingan terakhir.

2. Gagal perpanjang rekor head-to-head

Persib gagal melanjutkan tren positif saat berjumpa Mitra Kukar.

Anak asuh Mario Gomez gagal menang tiga kali beruntun.

Padahal Persib sukses menang di dua pertemuan terakhir keduanya.

Liga 1 2018 (08/04/2018) - Persib 2-0 Mitra Kukar Liga 1 2017 (27/10/2017) - Persib 3-1 Mitra Kukar 

3. Didekati tim pesaing

Kekalahan yang ditelan Persib membuat didekati tim pesaing.

Bali United memangkas jarak dengan Persib dengan hanya menjadi tiga poin.

4. Catatan operan

Catatan operan yang dilepas Persib Bandung masih kalah dari Mitra Kukar.

Sejauh 90 menit, Persib hanya melepas 161 usaha operan.

Sementara Mitra Kukar sukses melepas 236 passing.

5. Ancaman ke gawang

Sejatinya jumlah upaya teror ke gawang yang dibuat kedua tim serupa, yakni 12 kali ancaman.

Namun soal tembakan tepat sasaran, Persib hanya sukses melepas tiga upaya sukses.

Sedangkan Naga Mekes berhasil membuat enam ancaman mengarah ke gawang.

6. Tiga pemain kantongi tiga kartu kuning

Gagal membawa tiga poin, Persib pulang ke Bandung dengan mengantongi tiga kartu kuning.

Tiga pemain Maung Bandung harus rela diganjar kartu kuning oleh pengadil lapangan.

Ketiga pemain tersebut, adalah Patrich Wanggai, Supardi, dan Agung Mulyadi.