TRIBUNNEWS.COM - SejakK menginjakkan kaki di Santiago Bernabeu dari Tottenham Hotspur pada 2013 lalu, Gareth Bale tak pernah bisa keluar dari bayang-bayang kebesaran Cristiano Ronaldo.

Sehebat apa pun Bale, tetap saja sinarnya tertutupi kemegahan Ronaldo.

Musim 2015/16 misalnya, ia mengemas 19 gol dari 23 kali berlaga di La Liga, yang menjadi gol terbanyaknya dalam satu musim untuk Los Blancos.

Namun, torehan itu tak menjadi bahan pembicaraan karena dinilai masih jomplang dengan apa yang dilakukan Ronaldo yang pada musim yang sama memborong 35 gol.

Tapi musim ini Ronaldo telah pergi dari Bernabeu, untuk bergabung dengan Juventus. Situasi ini memberi peluang bagi Bale.

Terlebih, pelatih anyar Madrid, Julen Lopetegui memberi dukungan penuh untuknya, dengan memilih tak mendatangkan penyerang baru.

Maka, duel Madrid kontra rival satu kotanya, Atletico Madrid di ajang UEFA Super Cup di A Le Coq Arena, Talinn, Estonia, Kamis (16/8) dini hari nanti, akan menjadi momen terbaik Bale untuk memperlihatkan sinarnya.

Dan ia telah memberi sinyal kebintangannya itu saat uji coba pra-musim lalu. Terlihat sekali, pelatih Lopetegui sangat mengandalkan penyerang Wales ini untuk membombardir lawan.

Dari empat laga, Bale berhasil mengemas tiga gol, dan satu assists.

Catatan itu makin impresif mengingat mantan pemain Spurs ini hanya bermain 45 menit di dua laga awal, dilanjut main 57 menit kontra AS Roma, dan 75 menit kontra AC Milan.

Bale, yang sejauh ini telah mempersembahkan 13 trofi untuk Madrid, juga menjadi bintang dengan memborong dua gol saat Los Blancos menekuk Liverpool 3-1 di final Liga Champions Mei lalu.

Pastinya ia berharap bisa tampil sama apiknya di UEFA Super Cup di Estonia dini hari nanti.

Pelatih Lopetegui diperkirakan melakukan sedikti perubahan, dengan memakai formasi 4-2-3-1. Ini dilakukan lantaran sang playmaker, Luka Modric masih absen usai Piala Dunia lalu.

Karim Benzema diplot sebagai target man, dan Marco Asensio di sisi sayap kiri mengganti Ronaldo, dan Isco sebagai second striker. Lini tengah diisi duo Toni Kroos, dan Casemiro.

Di bawah mistar, kiper anyar Thibaut Courtois sepertinya belum akan diberi kepercayaan melawan mantan klubnya. Alih-alih Keylor Navas yang cemerlang selama pra-musim yang akan diturunkan.

Adapun Atletico bukan lawan yang mudah dihadapi. Los Rojiblancos meraih trofi Europa League setelah dengan meyakinkan menghancurkan Marseille 3-0 di babak final (17/5).

Musim lalu, skuat asuhan Diego Simeone ini menjadi runner-up La Liga dengan unggul tiga poin dari Madrid di peringkat tiga.

Laga ini juga akan menjadi debut kompetitif pertama untuk dua pemain anyar mereka, winger Thomas Lemar, dan gelandang bertahan, Rodri yang selama pra-musim bermain sangat menjanjikan.

Atletico dikenal dengan pertahanannya yang sangat kuat. Dan ini akan menjadi tantangan menarik untuk menguji ketajaman Bale.

Menarik untuk melihat, akankah Bale bisa menguliti ketangguhan duo bek sentral Atletico, Diego Godin, dan Jose Gimenez. Duo Uruguay ini tampil gemilang di Piala Dunia 2018 dengan membawa negaranya sampai ke perempatfinal.

Jika Bale bisa melewati hadangan keduanya dini hari nanti, rasanya para Madridista pantas berharap banyak pada penyandang nomor 11 ini musim ini. (Tribunnews/deny budiman)