TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesepakbola muda Indonesia, Syukran Arabia Samual dan Andrian Rusdianto usai menikmati liburan di tanah air sejak bulan Juni lalu, harus kembali ke Spanyol untuk melanjutkan pelatihan di CDA Navalcarnero.

Syukran Arabia Samual dan Andrian Rusdianto mendapatkan beasiswa selama tiga tahun di Akademi Navalcarnero. Syukran dan Andrian menerima beasiswa dari klub tersebut setelah tampil apik di turnamen Football Barcelona Cup pada April 2016 lalu bersama Tim SBAI (Sepak Bola Anak Indonesia).

Manariknya setahun berlatih bersama akademi navalcarnero perkembangan pesat terus ditunjukan kedua pemain jebolan ssb kabomania ini. Alhasil beberapa akademi klub ternama di spanyol ini terpincut untuk menarik keduanya masuk dalam pusat latihannya, seperti leganes dan getave.

"Ya, setelah setahun masa percobaan masuk dalam akademi navalcalnero grafik perkembangan keduanya cukup pesat, sampai akhirnya tahun ini mereka diundang untuk masuk kedalam pusat latihanya leganes dan getave," tutur Dani Septia Isnandar, Ketua Umum SBAI yang juga sebagai pendamping dan penanggung jawab syukran dan andrian di spanyol.

Kesempatan langka ini tentu tak akan di sia-siakan oleh keduanya, baik syukran dan andrian mengaku bakal memanfaatkan momentum ini dengan baik.

"Saya cukup punya kebanggan tersendiri juga, saya bisa dilirik oleh klub leganes, salah satu tim Liga 1 BBVA Spanyol, ini bakal menjadi penunjang karir saya untuk semakin meningkat lagi, dan saya akan memanfaatkan ini dengan baik," jelas Syukran.

Senada dengan Syukran, Andrian pun memiliki hasrat yang sama.

"Pengalaman selama satu tahun bersama tim Navalcalnero sudah cukup baik untuk modal saya bersama tim leganes nanti, selanjutnya saya akan terus belajar dan mengikuti alurnya dengan baik," jelas Andrian.

Suasana keberangkatan Syukran dan Andrian di terminal 2D bandara Soekarno Hatta Tanggerang Banten, pada Selasa malam (11/9/2018) terasa spesial, selain diantar langsung oleh seluruh keluarganya, keduanya juga mendapat suntikan motivasi langsung dari legenda sepakbola Indonesia yaitu Rully Nere yang juga menyempatkan datang menemui keduanya.

"Saya kira ini langkah positif dan bagus sekali mereka dapat kesempatan ini, karena mereka ini adalah masa depan sepakbola kita, mereka ini memang sangat berbakat, bahkan saya yg memilih mereka untuk piala menpora tahun lalu, mereka juga salah satu pemain terbaik yang waktu itu mewakili dki. Dan juga pernah ikut timnas pelajar u15, mereka ini adalah pemain-terbaik," papar Rully Nere mantan punggawa Timnas era 80an yang kini menahkodai Timnas Wanita Indonesia U-16.

"Pesan saya, mereka harus benar-benar fokus mengikuti kompetisi disana, ikuti seperti air mengalir. Karena kompetisi adalah hal yang paling penting agar mereka semakin matang. Karena kita tahu kompetisi di spanyol sangat berkualitas, yang tentu bisa meningkatkan skill mereka, apalagi cara latihan disana sangat terprogram ini tentu sangat menunjang untuk karir mereka," jelas Rully.

Mendengar wejangan dari Rully,  Andrian Rusdianto mengaku bangga mendapat suntikan motovasi dari pemain idolanya.

"Suatu kebanggan buat saya mendapat dukungan dari coach Rully Nere, ini akan menjadi suntikan motivasi buat saya karena coach Rully adalah idola saya sejak kecil," ujar Andrian.